PonorogoNews.com - Dawet Jabung Ponorogo adalah minuman tradisional yang terbuat dari cendol aren, gempol, santan, sirup gula aren, dan air garam.
Dawet jabung berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Berikut adalah beberapa informasi menarik tentang dawet jabung Ponorogo:
Cendol aren
Merupakan cendol yang terbuat dari tepung sagu aren dan tepung beras tanpa pewarna.
Cendol aren memiliki warna pucat dan tekstur kenyal.
Baca Juga: Siapakah Warok Terkenal di Ponorogo? Salah Satunya Suromenggolo Tokoh Sakti Anak Ki Ageng Kutu
Gempol
Adalah bulatan kecil yang terbuat dari beras yang diremas-remas dan dikukus.
Gempol memiliki rasa gurih dan lembut.
Air garam
Adalah air yang dicampur dengan gula kasar dan garam.
Air garam digunakan untuk menyiram dawet jabung agar tidak cepat basi dan memberikan rasa segar.
Baca Juga: Waspada, Pelaku Pelecehan Seksual Ini Meresahkan Warga Ponorogo dan Sudah Banyak Memakan Korban
Mitos Unik Dawet Jabung
Dawet jabung memiliki mitos unik, yaitu jika seseorang menyentuh tatakan (tempat duduk) penjual dawet jabung, maka ia harus menikahi penjualnya.
Mitos ini muncul karena dulu banyak pemuda yang sengaja menyentuh tatakan untuk mendekati penjual dawet jabung yang cantik.
Dawet jabung biasanya disajikan dengan tapai ketan (tape ketan) sebagai pelengkap.
Tapai ketan adalah ketan yang difermentasi dengan ragi sehingga memiliki rasa manis dan sedikit asam.