Network
PonorogoNews.com - Nasib sial menimpa apartemen di Hong Kong, meski sudah habiskan Rp 57 triliun tapi sepi peminat.
Apartemen mewah tersebut bernama The Corniche, sebuah gedung yang terdiri dari 295 unit.
Menariknya pembangunan apartemen mewah tepat berada di pinggir laut China Selatan.
Hal tersebut cukup membuat orang tergiur, terlebih sensasi menikmati matahari pagi di laut China Selatan.
Baca Juga: Pesona Berendam Air Panah Layaknya di Ubud Bali Ada di Ponorogo
Sayang harapan tersebut hancur, karena hingga kini apartemen mewah tersebut belum juga laku terjual.
Memang ada yang membeli, tapi itu hanya sedikit orang. Sehingga sebagian besar apartemen masih kosong.
Kondisi diperparah karena The Corniche saat ini telah dikelilingi oleh pengolahan limbah.
Selain itu pusat perbelanjaan terdekat juga sudah beralih fungsi menjadi semacam pasar pakaian.
Ternyata penyebab dari gagalnya The Corniche menjadi hunian mewah adalah kasus Covid-19.
Pengembang The Corniche, Logan Group dan KWG Group Holding beranggapan apartemen mewah yang dibangun akan menjadi hunian bagi warga China yang kaya.
Tapi hal tersebut sirna, selama lebih dari dua tahun ternyata China membatasi warganya untuk keluar negeri.
Selain itu kondisi ekonomi global yang tengah terpuruk, ini yang memperparah kondisi The Corniche.
Saat ini dua pengembang, Logan Group dan KWG Group Holding terancam bangkrut jika tidak bisa mencari solusi untuk The Corniche.
