PONOROGO NEWS - Hari tanpa hujan seiring memasuki puncak musim kemarau tahun 2024 mengakibatkan volume air Bendungan Dawuhan di Desa Plumpungrejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyusut.
Petugas operasional Waduk Dawuhan, Agung Wirasat mengatakan, penyusutan volume air waduk disebabkan karena memasuki puncak musim kemarau yang disertai dengan potensi kekeringan panjang dan hari tanpa hujan.
Diketahui, penurunan curah hujan di Kabupaten Madiun sudah sejak bulan Mei lalu.
"Untuk volume waduk saat ini di angka 700 ribuan meter kubik dari volume normal 3,9 juta meter kubik," ujar Agung Wirasat di Madiun, Senin (2/9/2024), dilansir dari Antara.
Meski menyusut, diketahui volume air saat ini masih bisa mengaliri kebutuhan irigasi pertanian setempat.
Baca Juga: Landasan Pacu Bandara VVIP IKN Kurang 1000 Meter Lagi, Ini Penjelasan Muhadjir Effendy
Waduk dengan seluas 1.273 hektare itu mengaliri lahan pertanian di tiga kecamatan di Kabupaten Madiun. Yakni di Kecamatan Wonoasri, Madiun, dan Balerejo.
"Karena menyusut, penyaluran irigasi juga dikurangi menyesuaikan dengan volume air yang tersisa," lanjutnya.
Sehingga dengan melihat volume air yang tersisa, pihaknya memprediksi penutupan total akan dilakukan pada akhir bulan Oktober mendatang.