Muhadjir Effendy Pastikan Kasus Korupsi Bansos Tidak Melibatkan Mensos Tri Rismaharini

- 25 Mei 2023, 13:30 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (2452023).
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (2452023). /Antara News.com

PonorogoNews.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan korupsi Bansos beras pada 2020 tidak ada kaitannya dengan Menteri Sosial saat ini.

Menurutnya kasus korupsi terjadi jauh sebelum dirinya menjabat sebagai Plt Mensos.

Sehingga tidak ada kaitannya dengan Mensos saat ini, Tri Rismaharini.

“Saya kan pernah menjadi Plt Mensos dan juga (kasusnya) sebelum Ibu Mensos (Risma)," ujar Effendy dikutip PonorogoNews dari laman Antara News.com.

"Kasus itu kelanjutan dari kasus sebelumnya, jadi ya kita lihat prosesnya saja. Jadi tidak ada kaitannya dengan yang sekarang ya, ini saya pastikan."

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Ponorogo Sulap Jalan Gajah Mada Jadi Malioboro, Ini Bentuknya

Lebih lanjut, Effendy menegaskan kasus korupsi ini terus diselidiki.

"Setahu saya sudah, sudah ada di dalam (radar Inspektorat Jenderal Kemensos) sejak awal pemeriksaan."

"Tapi kan perlu bukti-bukti, perlu alat bukti yang memastikan bahwa itu memang terjadi dan kita kan tidak bisa grusa grusu, apalagi itu akan menyangkut orang, jadi harus kita hormati."

Sebelumnya ada penggeledahan di kantor Kementrian Sosial oleh KPK.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Justru Wapres mendorong agar semua pihak yang terlibat segera diadili.

Baca Juga: Kemenlu China Yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Percepat Program Pembangunan Indonesia

"Kalau ada penyimpangan, ada pihak-pihak yang memang punya tugas untuk melakukan itu (pemeriksaan atau penggeledahan)."

"Saya kira tidak akan ada masalah kalau memang ada suatu yang dicurigai, sampai ketemu datanya benar atau tidak benar."

Editor: Lohanna Wibbi Assiddi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x