Network
PonorogoNews.com - Banyak pihak yang yakin jika Reog Ponorogo pantas untuk menjadi bagian dari ICH (warisan budaya tak benda) UNESCO. Ternyata alasannya cukup menarik.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyampaikan jika cita-cita Reog menjadi bagian dari ICH UNESCO akan segera terwujud.
Hal tersebut terjadi karena Reog Ponorogo mendapatkan dukungan dari berbagai elemen negara Indonesia, termasuk dari tiga kementerian.
"Reog terdaftar sebagai warisan budaya tak benda akan menjadi kenyataan, tidak hanya mimpi," ujar Sugiri Sancoko dikutip dari laman Ponorogo.go.id.
Baca Juga: Penerbangan di Lanud Iswahyudi Terganggu Akibat adanya Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri?
Tiga kementerian yang mendukung Reog agar menjadi Warisan Budaya tak Benda adalah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf).
Beberapa saat lalu, pemerintah pusat bahkan melakukan pertunjukan puluhan Reog Ponorogo di Jakarta. Diantara yang melakukannya secara bersamaan adalah Tercatat tiga kementerian, Polri, Perpusnas, BPOM, dan Pemprov DKI Jakarta.
Dalam festival tersebut para pembarong harus berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer. Dan dalam sambutannya Menteri PMK, Muhadjir Effendy mengatakan jika Reog adalah kebudayaan unik, sehingga pantas menjadi bagian dari UNESCO.
