PonorogoNews.com - Jauh sebelum bandara Dhoho Kediri selesai dibangun, pemerintah daerah (pemkab) Kediri berharap bisa meningkatkan perekonomian pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Bupati Kediri, Hanindhito dalam berbagai kesempatan mengatakan adanya Bandara Dhoho Kediri diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Namun sayang, dari ratusan produk UMKM yang sudah didaftarkan hanya puluhan produk yang dinyatakan bisa dijual di bandara Dhoho Kediri.
Baca Juga: Hindari Jalan Berlubang, Pengendara Motor asal Ponorogo Ini Kritis
Proses verifikasi tersebut dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopusmik) bersama PT Angkasa Pura 1 (AP 1).
Produk yang dikurasi oleh pihak terkait adalah makanan dan minuman (mamin), craft atau kerajinan tangan, serta produk olahan kopi.
Kepala Diskopusmik Kabupaten Kediri Mamiek Amiyati, mengatakan salah satu indikator untuk menentukan produk lolos atau tidak lolos adalah bungkusnya.
Sebagian besar produk UMKM yang tidak bisa dijual di Bandara Dhoho Kediri belum memiliki kemasan yang kurang memadai.
Baca Juga: Spek Dua PO Bus yang Buka Trayek Khusus Bandara Dhoho Kediri, Miliki Fasilitas Lengkap