Peternak Banyuwangi Kelola Kotoran jadi Biogas Pengganti LPG dan Bio-Surry

- 30 Juni 2024, 17:33 WIB
Ilustrasi Biogas yang Digunakan Warga Banyuwangi
Ilustrasi Biogas yang Digunakan Warga Banyuwangi /Istimewa

PONOROGO NEWS - Peternak asal Banyuwangi, Jawa Timur, memanfaatkan kotoran hewan ternak untuk mengelola biogas sebagai pengganti LPG. Biogas ini digunakan untuk memasak dan menghasilkan pupuk organik cair (slurry).

Bio-slurry, yang merupakan ampas dari proses pembuatan biogas, memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat untuk pertanian. Sebagai pupuk alami, slurry mampu mengikat nutrisi tanah sekaligus menggemburkan tanah yang keras. 

Bio-slurry juga mengandung mikroba probiotik yang meningkatkan kesuburan tanah, sehingga berdampak positif pada kualitas dan kuantitas hasil panen.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi peternakan domba mengatakan bahwa pengelolaan limbah atau kotoran hewan ternak ini adalah solusi untuk mencapai nol limbah.

"Apa yang dilakukan para peternak di desa ini merupakan solusi agar limbah peternakan menjadi nol persen, karena tidak ada limbah dari peternakan yang tersisa," kata Bupati Ipuk.

Baca Juga: Selama Grebeg Ponorogo 2024 Jangan Lupa Eksplore Pesona Wisata Menarik di Kota Reog

Bupati Ipuk menambahkan bahwa selain dimanfaatkan menjadi biogas, hasilnya juga bisa digunakan oleh para petani sebagai pupuk organik sehingga mengurangi biaya produksi mereka.

"Yang terpenting lagi, proses kreatif ini juga turut menjaga kesuburan tanah," katanya.

Beberapa rumah di sekitar peternakan di Kabupaten Banyuwangi telah menggunakan biogas untuk kebutuhan memasak dan penerangan. 

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah