PONOROGO NEWS - Untuk menunjang bandara Dhoho, Pemkab Kediri memasang Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) di beberapa titik, seperti di jalan-jalan perbatasan daerah lain.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kediri mengatakan 25 RPPJ dipasang untuk memudahkan para penumpang untuk menuju bandara Dhoho. Selain di perbatasan ada juga RPPJ yang dipasang di jalan-jalan menuju bandara.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kediri mengatakan pemasangan RPPJ juga bekerjasama dengan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) dan didukung Dishub Provinsi Jatim.
Selain itu, Pemkab Kediri juga berkomunikasi dengan beberapa daerah lain, seperti Nganjuk, Tulungagung, Blitar dan lainnya untuk memberi dukungan pada Bandara Dhoho.
Fasilitas penunjang yang baik memang harus dimiliki oleh bandara Dhoho agar lebih ramai dan terus maju. Hal tersebut juga disampaikan oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi saat penerbangan perdana ke Balikpapan.
"Terkait akses menuju bandara Dhoho, selain kita menanti beroperasinya jalan tol Kediri Kertosono dan Kediri-Tulungaung, kami telah menyiapkan jalur non tolnya, agar nanti ketika sudah ramai pengunjung kita bisa melayani dengan baik, seperti jalan Sudirman dan jalan Jawa," terang Maria.
Baca Juga: El Clasico Sugiri Sancoko Vs Ipong Muchlissoni di Pilkada Ponorogo 2024, Siapa yang Paling Unggul?
Selain itu, bandara Dhoho Kediri tengah melakukan persiapan matang untuk membuka penerbangan internasional ke Jeddah untuk jamaah umrah.
General Manager PT Angkasa Pura (AP) 1 bandara Dhoho Kediri, I Nyoman Noer mengatakan persiapan untuk penerbangan umrah sudah matang. Ketika izin sudah diberikan maka bandar udara Dhoho Kediri siap membuka penerbangan ke Jeddah.
Lebih lanjut, I Nyoman menjelaskan jika bandara Dhoho Kedir memang memiliki peluang untuk sukses ketika membuka rute internasional ke Jeddah.
Pasalnya bandara yang dibangun oleh PT Gudang Garam ini melayani wilayah Selingkar Wilis. Yakni Kediri Raya, Nganjuk, Madiun Raya, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung dan Blitar.
Selain itu, fasilitas di bandar udara juga cukup lengkap. Yakni memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter yang bisa digunakan untuk pesawat besar, seperti Boeing 777.
"Karena di Bandara Dhoho Kediri sangat mungkin digunakan untuk pesawat besar," jelas I Nyoman.
Sementara saat diskusi kedua, fokusnya adalah membahas kesiapan bandar udara Dhoho untuk melayani jamaah umrah dari Kediri langsung ke Jeddah.
Baca Juga: Kenapa Bandara Sentani Berikan Tiket Go Show Pada Penumpang?
"Pada FGD yang kedua ini, fokus pembahasan terkait kesiapan Bandar Udara Dhoho Kediri dan Biro Umrah sekaligus rencana terbang perdana jamaah umrah langsung dari Kedir-Jeddah."
"Harapannya, tercipta sinergi yang baik antara semua pihak demi kelancaran realisasi penerbangan umrah Kediri-Jeddah," tulis akun Instagram resmi Bandara Dhoho.***