5 Fakta Unik Monumen Reog dan Museum Ponorogo, Jadi Ikon Kota?

27 Maret 2024, 10:15 WIB
Ilustrasi Monumen Reog dan Museum Ponorogo /

PonorogoNews.com - Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, akan segera menjadi tuan rumah bagi Monumen Reog Ponorogo, yang disinyalir akan menjadi monumen tertinggi di Indonesia.

Kehadiran monumen ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Ponorogo, tetapi juga memperkaya warisan budaya yang kaya di wilayah tersebut.

Diproyeksikan untuk berdiri di daerah Sampung, Monumen Reog Ponorogo dan Museum Ponorogo direncanakan akan selesai pada tahun 2024.

Baca Juga: Kemegahan Bandara Dhoho Kediri, Lebih Mewah Daripada Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai?

Namun di balik wacana tersebut, ada fakta-fakta unik dari Monumen Reog dan Museum Ponorogo.

1. Ikon Destinasi Wisata Utama

Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, siap menyambut kehadiran Monumen Reog Ponorogo di Kecamatan Sampung. Lebih dari sekadar proyek monumental, monumen ini dipandang sebagai tonggak penting dalam pengembangan pariwisata daerah. 

Dengan upaya pembangunan yang terus berlangsung, Monumen Reog Ponorogo diharapkan akan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan budaya bumi Reog.

Monumen ini tidak hanya akan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Ponorogo, tetapi juga akan menjadi magnet bagi pengunjung dari berbagai penjuru.

Dengan harapan bahwa monumen ini akan menjadi ikon baru pariwisata daerah, berbagai langkah telah diambil untuk mempromosikan dan mengembangkan potensi pariwisata Ponorogo.

Baca Juga: Kemenhub Beri Penjelasan Terkait Operasional Bandara Dhoho Kediri, Penerbangan Komersial Mundur Lagi?

2. Meningkatkan Roda Perekonomian

Monumen Reog Ponorogo telah menjadi proyek yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat, tetapi juga mengenalkan keindahan seni dan budaya lokal kepada para wisatawan. 

Melalui peningkatan pariwisata, proyek ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian daerah serta memperkaya pengalaman wisatawan.

Dengan kehadiran Monumen Reog Ponorogo, wisatawan akan memiliki kesempatan untuk menyaksikan secara langsung keindahan seni Reog dan mempelajari lebih dalam tentang budaya lokal Ponorogo.

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik pariwisata daerah, tetapi juga mempromosikan warisan budaya Indonesia secara lebih luas.

Baca Juga: Sudah Dapat Izin Operasional Kenapa Bandara Dhoho Tak kunjung Dibuka untuk Komersial?

3. Salah Satu Mega Proyek Lokal

Pembangunan Monumen Reog Ponorogo adalah salah satu mega proyek lokal yang membutuhkan investasi besar. Proyek ini menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat setempat dan merupakan upaya untuk melestarikan serta mempromosikan kekayaan budaya daerah.

Melalui museum Reog, pengunjung dapat menjelajahi sejarah, makna, dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam seni Reog, memberikan pengalaman edukatif yang berharga.

Selain itu, Monumen Reog Ponorogo juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu menarik minat wisatawan dari berbagai daerah.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat setempat, pembangunan Monumen Reog Ponorogo diharapkan dapat sukses dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi daerah.

4. Aliran Dana Milyaran Rupiah

Pembangunan Monumen Reog Ponorogo adalah proyek yang membutuhkan investasi besar. 

Baca Juga: 4 Fakta Unik Bendungan Bendo, Destinasi Tercantik di Selatan Ponorogo

Dengan anggaran awal sekitar Rp 30 miliar dan total biaya proyek mencapai Rp 90 miliar, proyek ini menunjukkan komitmen serius dalam membangun sebuah landmark yang megah dan berarti bagi Kabupaten Ponorogo.

Dana sebesar itu akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembangunan struktur monumen itu sendiri, pembangunan museum Reog, infrastruktur pendukung, dan pengembangan area sekitarnya.

Meskipun anggaran tersebut cukup besar, diharapkan bahwa investasi tersebut akan memberikan hasil yang sepadan dalam bentuk peningkatan pariwisata, pendapatan ekonomi lokal, serta pemajuan dan pelestarian budaya daerah.

5. Kalahkan Ketinggian Patung GWK

Dengan ketinggian yang mencapai 126 meter, Monumen Reog Ponorogo diharapkan akan menjadi patung tertinggi di Indonesia, mengungguli patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang memiliki ketinggian 121 meter. 

Hal ini menunjukkan ambisi Kabupaten Ponorogo dalam menciptakan landmark yang megah dan monumental sebagai bagian dari pembangunan pariwisata daerah.

Keberadaan Monumen Reog Ponorogo dengan dimensi yang mengesankan diharapkan akan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Baca Juga: 6 Penjual Sate Terenak di Kabupaten Ponorogo, Ada yang Jadi Favorit SBY yang Bisa Jadi Tempat Berbuka

Dengan menjadi patung tertinggi di Indonesia, Monumen Reog Ponorogo akan menjadi ikon yang menggambarkan kekayaan budaya dan keindahan alam dari daerah tersebut.***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler