Network
PONOROGO NEWS - Ponorogo, sebuah kota yang kaya akan budaya dan tradisi di Jawa Timur, tidak hanya dikenal dengan Reog Ponorogo-nya yang legendaris, tetapi juga menawarkan beragam kuliner lezat yang siap memanjakan lidah para pecinta makanan.
Kota ini menyimpan sejumlah warung dan rumah makan yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menikmati cita rasa autentik Jawa Timur.
Dengan beragam pilihan kuliner tradisional yang lezat, Ponorogo layak menjadi destinasi kuliner bagi siapa saja yang ingin menikmati cita rasa autentik Jawa Timur. Setiap warung dan rumah makan menyajikan keunikan tersendiri yang siap memanjakan selera Anda.
1. Jenang Mirah
Ponorogo tidak hanya terkenal dengan kesenian Reog-nya, tetapi juga menyimpan banyak kekayaan kuliner yang menggugah selera. Salah satu camilan khas yang patut dicoba adalah Jenang Mirah. Dengan rasa manis legit dan tekstur kenyal, Jenang Mirah sangat cocok dinikmati saat bersantai di pagi hari bersama secangkir teh atau kopi.
Asal mula nama Jenang Mirah diambil dari nama seorang perempuan tua berusia sekitar 78 tahun yang merupakan pembuat dodol terkenal ini. Nama "Mirah" menjadi identitas dari camilan yang telah melegenda ini, melambangkan warisan kuliner tradisional yang terus dilestarikan.
Jenang Mirah diproduksi di Perusahaan Jenang Mirah yang berlokasi di Josari, Jetis, Kabupaten Ponorogo. Perusahaan ini telah lama dikenal sebagai penghasil jenang berkualitas dengan cita rasa yang autentik. Produk jenang ini dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, yakni antara Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per kemasan. Harga yang bersahabat ini memungkinkan siapa saja untuk menikmati kelezatan jenang khas Ponorogo tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Baca Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Kertajati Agustus 2024, Ada Rute Denpasar Bali Hingga Jeddah
2. Gethuk Golan
Selain Reog yang legendaris, Ponorogo juga memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik. Salah satu camilan tradisional yang wajib dicoba adalah Gethuk Golan. Dengan tekstur kenyal dan rasa manis, Gethuk Golan cocok dinikmati saat bersantai di pagi hari bersama secangkir teh atau kopi.
Gethuk Golan mendapatkan namanya dari Desa Golan di Kecamatan Sukorejo, tempat camilan ini berasal. Kudapan khas ini telah ada sejak puluhan tahun silam dan tetap lestari hingga kini, menjadi bagian dari warisan kuliner yang dijaga oleh warga setempat.
