PonorogoNews.com - Jika anda melihat pementasan Reyog Ponorogo, akan ada satu sosok seperti raja yang memegang pecut.
Sosok tersebut juga bertopeng, memang pejut yang dinamakan pecut Samandiman.
Baca Juga: Siapakah Warok Ponorogo? Ternyata Tokoh Bijaksana di Kota Reyog
Sosok tersebut dikenal dengan nama Prabu Klono Sewandono.
Prabu Klono Sewandono digambarkan dengan topeng bermahkota, wajah berwarna merah, mata besar melotot, dan kumis tipis.
Sedang senjatanya, Pecut Samandiman digambarkan senjata berbentuk tongkat lurus dari rotan berhias jebug. Lengkap dengan sayet warna merah diseling kuning sebanyak 5 atau 7 jebug.
Biografi singkat Prabu Klono Sewandono
Prabu Klono Sewandono adalah seorang raja sakti mandraguna dari Kerajaan Bantarangin (kerajaan yang dipercaya berada di wilayah Ponorogo zaman dahulu).
Ia memiliki pusaka andalan berupa senjata khas yang sangat ampuh untuk melumpuhkan semua musuh-musuhnya, dengan sebutan Pecut Samandiman.
Baca Juga: Asal Usul Telaga Sarangan, Berawal Dari Waduk Untuk Pengairan Lahan Pertanian
Ia juga dikenal sebagai pencipta kesenian Reog Ponorogo, yang ia buat untuk memenuhi syarat meminang Dewi Songgolangit, putri cantik dari Kerajaan Kediri.
Prabu Klono Sewandono digambarkan sebagai sosok yang gagah, tampan, lincah dan berwibawa.
Selain Prabu Klono Sewandono ada beberapa tokoh wayang lainnya, yakni:
Warok
Yaitu penari yang mengangkat topeng berat Singo Barong atau Dadak Merak. Warok dianggap sebagai simbol keberanian, ketangguhan, dan kejantanan.
Jathil
Yaitu penari yang mengenakan kostum prajurit berwarna merah dan kuning. Jathil biasanya diperankan oleh laki-laki yang berperawakan kecil dan cantik.
Baca Juga: Tempat Ngopi dengan Nuansa Klasik di Ponorogo, Secangkir Kopi Hanya 2.000 Rupiah
Jathil menggambarkan sosok prajurit yang setia dan tangguh.
Bujang Ganong
Yaitu penari yang mengenakan topeng monyet berwajah merah dan berambut putih.
Bujang Ganong adalah perwujudan dari Patih Bujang Anom, seorang panglima perang yang setia kepada Prabu Klono Sewandono.
Bujang Ganong biasanya menampilkan gerakan lucu, lincah, dan akrobatik.