PonorogoNews.com - Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) tidak hanya akan ada patung tertinggi di Indonesia, tapi museumnya akan memiliki koleksi lengkap termasuk perjalanan sejarah di Ponorogo.
Dilansir dari laman resmi kabupaten Ponorogo, MRMP nantinya akan diisi dengan koleksi dari masa prasejarah, masa pengaruh Hindu-Buddha, masa pengaruh Islam, masa pra kemerdekaan, hingga era reformasi.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, mengatakan untuk mendapatkan koleksi tersebut MRMP akan mendatangkan tim kurator.
Baca Juga: Alasan Reog Ponorogo tak Punah Hingga Kiamat Datang, Sanggar Harus Bisa Mengikuti Perkembangan Zaman
Jadi tidak sembarangan peninggalan yang akan dipajang di MRMP, tetapi benar-benar peninggalan bersejarah dan memiliki nilai di Kabupaten Ponorogo.
"Tidak sembarangan dalam menampilkan koleksi di museum," ujar Judha Slamet.
"Harus melalui riset, kita memiliki tim kurator untuk menampilkan perkembangan peradaban manusia dari masa ke masa itu."
Lebih lanjut, proses mencari barang-barang bersejarah tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara, seperti di Belanda.
Judha menerangkan Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Empu Basuki Teguh Yuwono akan berkunjung ke beberapa negara Eropa pada September untuk menginventarisasi artefak yang berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Empat Perguruan Pencak Silat yang Sukses Buka Cabang di Luar Negeri, Ternyata Semua ada di Ponorogo
Jika ditemukan artefak dari Ponorogo maka akan diinformasikan dan diushaakan untuk dibawa pulang ke Bumi Reog.
"Kebetulan keduanya akan mengadakan kunjungan ke sejumlah negara di Eropa dalam September ini untuk menginventarisasi artefak yang berasal dari Indonesia."
"Kalau ada artefak dari Ponorogo akan diinformasikan," terang Judha.
Kini pembangunan Monumen Reog dan Museum Ponorogo tengah dikebut, rencananya akan selesai pada 2024 mendatang.
Jika selesai MRMP diproyeksikan menjadi destinasi wisata sejarah di Kabupaten Ponorogo. Harapannya lebih banyak lagi wisatawan dari luar daerah yang berkunjung ke Bumi Reog.***
Baca Juga: Pemkab Ponorogo Kucurkan Dana Rp6 Miliar untuk Merubah Wajah Jalan Gajah Mada