Benda-benda Prasejarah Siap Melengkapi Koleksi di Monumen Reog dan Museum Ponorogo

8 September 2023, 19:05 WIB
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko Jelaskan Monumen Reog dan Museum Ponorogo ke BKASAP DPR RI /Ponorogo.go.id

PonorogoNews.com - Perencanaan pembangunan Monumen Reog dan Museum Ponorogo terus berlanjut. Meski belum selesai pihak pemkab telah memiliki rencana benda-benda apa saja yang akan mengisi museum.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan artefak dan benda-benda bersejarah akan mengisi Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP).

Termasuk di dalamnya adalah artefak yang berasal dari Goa Lawa di Kabupaten Ponorogo. Seperti diketahui goa ini adalah peninggalan dari masa Mesolitikum atau pada zaman batu.

Baca Juga: Alasan Reog Ponorogo tak Punah Hingga Kiamat Datang, Sanggar Harus Bisa Mengikuti Perkembangan Zaman

Tetapi untuk saat ini peninggalan bersejarah tersebut masih belum ada di Indonesia, pasalnya diboyong L.J.C.van Es ke Belanda, pada 1928 silam.

Menurut Judha Slamet penting untuk mengenal artefak dan peninggalan bersejarah lainnya agar bisa menceritakan sejarah perkembangan Ponorogo dari masa ke masa.

"Artefak dan benda seni yang menceritakan sejarah Ponorogo dan perkembangan reog dari waktu ke waktu akan melalui riset sebelum mengisi koleksi museum," ujar Judha Slamet.

Lebih lanjut, langkah untuk membawa pulang peninggalan bersejarah Kabupaten Ponorogo di luar negeri sudah dilakukan oleh pihak terkait.

Baca Juga: Empat Perguruan Pencak Silat yang Sukses Buka Cabang di Luar Negeri, Ternyata Semua ada di Ponorogo

Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Empu Basuki Teguh Yuwono yang akan berkunjung ke Eropa akan mencari peninggalan bersejarah untuk Kabupaten Ponorogo.

"Kebetulan keduanya akan mengadakan kunjungan ke sejumlah negara di Eropa dalam September ini untuk menginventarisasi artefak yang berasal dari Indonesia," terang Judha Slamet.

"Kalau ada artefak dari Ponorogo akan diinformasikan."

Proses Pembangunan Monumen Reog dan Museum Ponorogo

Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) dibangun dengan biaya lebih dari Rp90 miliar, rencananya patung akan menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Pemkab Ponorogo Kucurkan Dana Rp6 Miliar untuk Merubah Wajah Jalan Gajah Mada

Kini pembangunan sudah dilakukan dan sudah masuk pada tahap pondasi Monumen Reog. Pengerjaannya direncanakan akan selesai pada tahun 2024.

MRMP diharapkan menjadi magnet baru para wisatawan di Indonesia untuk berkunjung ke Kabupaten Ponorogo. 

Selain wisata ada juga museum Ponorogo sebagai tempat edukasi masyarakat untuk mengenal sejarah dari bumi Reog.

Upaya Pemkab Ponorogo Munculkan Generasi Muda Seniman Reog

Pemkab Ponorogo terus berupaya untuk menumbuhkan generasi penerus kesenian Reog. Mulai dari Bujangganong, Pembarong, Penari Warok dan Jathil.

Salah satunya caranya dengan adanya festival Reog Remaja. Ketua Sanggar Tari Kawulo Bantarangin, Rizman Mifta mengaku senang dengan acara di Grebeg Suro.

Pasalnya kini banyak anak muda tertarik dengan kesenian Reog Ponorogo.

"Kami ikut senang ketika melihat anak-anak dan remaja tertarik dengan kesenian reog," terang Mifta dikutip dari laman Ponorogo.go.id.

Sejak berdiri pada 2017 silam, sanggar ini sudah ada 1.000 anak yang belajar menari di sini, tidak sedikit yang sudah menjadi seniman Reog Ponorogo.

"Selama enam tahun sanggar berdiri, sudah ada 1.000 anak-anak yang belajar menari di sini. Banyak dari mereka yang menjadi seniman reog."***

Baca Juga: Potret Pesona Bendungan Bendo, Suguhkan Pemandangan Hijau Pegunungan di Ponorogo Selatan

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler