PONOROGO NEWS - Pemkab Ponorogo terus berusaha untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dengan menyelesaikan pemeliharaan jalan.
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kabupaten Ponorogo pun segera mengambil langkah dengan memulai proses pemeliharaan jalan, agar kerusakan pada jalan tersebut tidak semakin memperburuk akses transportasi.
Seperti terlihat pada unggahan Instagram @dpupkp.png, Dinas PUPKP melalui UPTD Sumoroto melakukan pemeliharaan jalan berlubang di ruas Sampung - Pohijo, Selasa (11/6/2024).
Dengan tekad untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan memastikan keselamatan para pengguna jalan, tim pemeliharaan bekerja keras dalam memperbaiki lubang-lubang yang mengancam kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Grebeg Suro Ponorogo 2024, Mulai dari Rp20.000
"Yang penambalan jalan semua UPT bekerja sesuai wilayah dan kerusakan di wilayah masing-masing," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPKP Ponorogo, Shintawati.
Pemeliharaan ini pun diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mobilitas dan keamanan transportasi di wilayah tersebut.
Pun seiring perbaikan jalan di 4 ruas di Ponorogo, yakni Mlilir-Bakalan, Gondowido-Toyomarto, Duwet-Wringinanom, dan Baosan-Ngrayun juga tengah dilakukan.
"Sesuai dengan tupoksi kami, akan terus bekerja semaksimal mungkin agar masyarakat bisa menikmati jalan yang halus, nyaman, sehingga akses perekonomian, kegiatan masyarakat bisa berjalan lebih lancar dan baik lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Sejarah Grebeg Suro Ponorogo: Merayakan Kearifan Lokal dan Spiritualitas Tinggi
Perbaikan Jalan Ngrayun Jadi Prioritas
Sebagai bentuk keseriusan mengatasi problem jalan rusak di Kecamatan Ngrayun, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memutuskan untuk "ngantor" di Ngrayun.
Karena menurutnya, kecamatan yang berada di ujung selatan Ponorogo itu memang membutuhkan perhatian khusus.
"Menyelesaikan Ngrayun nggak gampang. Sudah kontur tanahnya pegunungan, rakyatnya bagus-bagus, cerdas-cerdas, kemudian butuh effort yang dahsyat untuk mampu menyelesaikan problematika," ujarnya kepada wartawan, Senin (3/6/2024).
Dirinya akan berkantor di Ngrayun mulai awal Juli selama seminggu. Problem jalan rusak di Ngrayun memang membutuhkan gotong royong banyak pihak, selain tuntutan masyarakat yang ingin jalannya menjadi mulus.
Baca Juga: Camping Ground Kabupaten Ponorogo yang Cocok Dikunjungi Bersama Teman
"Butuh fokus. Dielaborasi segala pihak butuh gotong-royong menyelesaikan Ngrayun. Rakyat harus tenang, bahwa negara berproses, butuh perencanaan yang matang," ucap Kang Giri, sapaan akrabnya.
Hal itu dilakukannya selain lebih memudahkannya untuk menyambung "lidah" warga Ngrayun, juga persoalan di Ngrayun bisa diselesaikan lebih baik.
"Mudah-mudahan dengan ngantor di sana semua aspirasi masyarakat bisa kami tampung dan diselesaikan perlahan-lahan," jelas Sugiri Sancoko.***