PONOROGO NEWS - Salah satu magnet di Grebeg Suro Ponorogo 2024 adalah Festival Reog Nasional dan Festival Reog Remaja. Pasalnya adu siapa yang bisa mementaskan Reog Ponorogo ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah.
Pada Grebeg Suro 2024 ini jumlah peserta sekitar 36, artinya bertambah 9 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain menjadi event terbaik pada Grebeg Suro 2024, Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ini juga menjadi pemuncak dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan ada 17 peserta berasal dari Kabupaten Ponorogo, sementara 19 lainnya datang dari luar daerah.
Tingginya minat peserta ini terjadi karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terus melakukan sosialisasi betapa pentingnya menjaga kebudayaan asli Nusantara.
Baca Juga: Kantongi 3 Surat Tugas, Sugiri Optimis Menang Pilkada Ponorogo 2024 dan Siap Emban Amanah Rakyat
Selain itu, Reog saat ini tengah dalam proses pengajuan untuk menjadi warisan budaya tak benda (intangible culture heritage) ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
"Kita semakin kompak nguri-nguri Reog Ponorogo," jelas Judha Slamet.
Sebagaimana diketahui, para peserta FNRP harus mengikuti pakem yang sudah ada di Buku Panduan Dasar Pertunjukan Reog Ponorogo. Tapi para peserta bisa mengembangkan disisi, musik, tata busana, garap tari maupun koreografi.
"Tadi sudah disampaikan kepada peserta terkait semua tata tertib FNRP."
Judha Slamet menambahkan, ketika Reog Ponorogo benar-benar masuk menjadi sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO amak animo masyarakat akan lebih cepat.
Dia tidak menampik bakal ada peserta dari luar negeri pada tahun 2025, terutama Malaysia yang sudah menggelar festival Reog.
Baca Juga: 2909 petugas Pantarlih Siap Validasi data Calon Pemilih pada Pilkada Ponorogo 2024
"Tidak menutup kemungkinan grup reog dari luar negeri akan ikut memeriahkan FNRP. InsyaAllah tahun depan ada peserta dari Malaysia karena di sana juga sudah menggelar festival beberapa bulan lalu."
"Yang juara satu akan ikut FNRP, tahun ini mereka mempelajari teknis mengikuti festival di Ponorogo," jelas Judha Slamet.***