PonorogoNews.com - Untuk meminimalisr kelangkaan gas elpiji di Kabupaten Ponorogo, Pemkab melarang ASN gunakan gas 3kg.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan ASN harus menggunakan gas warna biru (12kg) atau warna pink (5,5kg). Hal tersebut dilakukan agar Bumi Reog tidak mengalami kelangkaan gas elpiji.
"ASN semuanya, saya mohon mulai hari ini jangan ikut-ikutan membeli elpiji yang bersubsidi, ganti dengan yang warna biru (12 kilogram) atau yang pink (5,5 kilogram)," ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Sebelumnya sempat ada kekhawatiran jika Ponorogo akan mengalami kelangkaan gas elpiji.
Baca Juga: Menyimak Prosesi Upacara Adat Jamasan Pusaka Kyai Upas di Tulungagung
Tapi sidak yang dilakukan oleh beberapa pihak, gas yang ada di Ponorogo masih relatif stabil. Terlebih kini pertamina sudah menambah kuota 30 persen tabung gas 3kg.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon VI Kediri, Muhammad Salman Al Farisy, mengatakan penambahan ini juga untuk mengantisipasi kelangkaan gas di Ponorogo.
"Penambahan penyaluran kurang lebih 30 persen dari hari biasa. Jadi Ponorogo ada tambahan sekitar 10.800 tabung per hari, di luar reguler biasanya," terang Salman.
Sementara itu masih ada beberapa penyalahgunaan terhadap penggunaan gas elpiji bersubsidi.