Namun semenjak beberapa hari ini dagangannya hanya laku 2 sisir saja.
"Ramainya sebelum puasa. Sehari nggak mesti pas ramai bisa 30 sisir, pas sepi 1 sampai 2 sisir aja," tuturnya.
Bahkan dirinya menuturkan, semenjak one way diberlakukan ini membuat orang-orang kebingungan terutama lansia jika ingin menuju ke pasar. Sehingga dampaknya pasar menjadi sepi.
"Mau ke sini ke sana bingung, jalannya sulit. Semuanya mengeluh soal jalan," ujarnya.
Baca Juga: Masjid Besar di Kabupaten Ponorogo Ini Selalu Sediakan Menu Buka Puasa
Warga Kecamatan Balong itu pun hanya mengaku pasrah.
"Disyukuri adanya seperti ini. Kalau ramai mungkin ada waktunya sendiri," pungkasnya.***