6 Fakta Rel Kereta Api di Kabupaten Ponorogo, Sempat Menjadi Primadona Masyarakat Sebelum Tersingkir

- 29 Maret 2024, 22:10 WIB
6 Fakta Rel Kereta Api di Kabupaten Ponorogo, Sempat Menjadi Primadona Masyarakat Sebelum Tersingkir
6 Fakta Rel Kereta Api di Kabupaten Ponorogo, Sempat Menjadi Primadona Masyarakat Sebelum Tersingkir /Istimewa

Prospek reaktivasi stasiun-stasiun tersebut muncul kembali dalam wacana pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Ponorogo. Salah satu stasiun yang menjadi fokus pembicaraan adalah Stasiun Slahung, yang merupakan pemberhentian terakhir jalur Ponorogo–Madiun.

Baca Juga: Operasional Bandara Dhoho Dipastikan Mundur Lagi, Netizen Bertanya-tanya Kapan Beroperasi untuk Umum?

Konfirmasi mengenai kondisi bangunan Stasiun Slahung menunjukkan bahwa bangunan tersebut masih terawat dengan baik, mencerminkan potensi untuk direaktivasi.

6. Salah Satu Proyek Besar Masa Kolonial

Stasiun Jetis, salah satu dari empat stasiun kereta api yang ada di Kabupaten Ponorogo, memiliki sejarah yang kaya sebagai bagian dari proyek besar masa kolonial. Stasiun ini menjadi bagian dari upaya pengembangan jalur lintas selatan yang direncanakan untuk meningkatkan konektivitas transportasi di wilayah tersebut.

Namun pada tahun 1983, Stasiun Jetis menghadapi nasib tragis ketika dinonaktifkan secara bersamaan dengan penutupan jalur kereta api Ponorogo–Slahung. Keputusan ini memiliki dampak signifikan terhadap konektivitas transportasi dan mobilitas penduduk di Kabupaten Ponorogo.***

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x