Seniman Reog: Monumen Reog Ponorogo adalah Simbol Budaya, Bukan Berhala

- 27 Mei 2024, 11:15 WIB
Seniman Reog: Monumen Reog Ponorogo adalah Simbol Budaya, Bukan Berhala
Seniman Reog: Monumen Reog Ponorogo adalah Simbol Budaya, Bukan Berhala /Istimewa

PonorogoNews.com - Puluhan seniman Reog Ponorogo melakukan aksi damai pada Minggu (26/5/2024) sore, di bawah Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo.

Sambil mempertontonkan reog, para seniman asal Sampung yang tergabung dalam paguyuban Regol Wengker itu juga memberikan orasi di sekitar monumen.

Mereka mengecam pernyataan yang menyebut Monumen Reog sebagai berhala. Secara tegas, mereka mengatakan bahwa monumen tersebut adalah simbol budaya Ponorogo yang adiluhung.

Baca Juga: Warung Makan Jumbo di Sekitar Bandara Dhoho Kediri, Satu Porsi untuk Dua Orang?

"Assalamulaikum luur... Iki to sing jare dianggep berhala, bali kampung kok arep mbubrahi Monumen Reog Ponorogo sing ono ing Sampung. Baiyuh... Kok ono lakon koyo ngene. Simbol budoyo Ponorogo sing adlhung kok dianggep berhala," ucap lantang para seniman.

Suyadi, salah satu seniman, secara tegas mengecam ucapan yang merendahkan Monumen Reog.

"Intine kami mengecam ucapan terkait berhala yang ditujukan ke monumen reog," tegasnya.

Baca Juga: Ipong dan Sugiri Berebut Rekomendasi Partai Politik pada Pilkada Ponorogo 2024

Ia menyatakan penolakan atas sebutan berhala yang diarahkan pada monumen tersebut. Menurutnya, monumen reog adalah simbol budaya Ponorogo bukan sesembahan.

"Monumen reog dibangun sebagai simbol budaya Ponorogo yang adiluhung," ucapnya.

Menurut Suyadi, pernyataan tersebut sangat menyakitkan bagi para seniman yang peduli dengan warisan budaya Ponorogo.

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah