PonorogoNews.com - Penyelesaian problem tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican, Kecamatan Jenangan, mulai terurai.
Ini setelah Pemkab Ponorogo menggandeng pihak ketiga, PT Bumi Ekonomi Sirkular (BES) untuk pengadaan mesin pengolah sampah organik dan anorganik.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat meninjau uji coba mesin di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mrican mengatakan, solusi tersebut memang sudah diinginkannya sejak lama yang saat ini baru terealisasikan. Dia ingin Ponorogo zero waste.
"Ini seperti yang sudah saya janjikan beberapa tahun yang lalu sedang dalam konsep, penelitian, pendalaman akhirnya dengan PT BES menemukan ini yang terbagus," katanya, Jumat (31/5/2024).
Mesin yang dibangun PT BES senilai Rp 8 miliar tersebut memiliki kapasitas sebanyak 120 sampai 190 ton. Dalam sehari setidaknya sampah-sampah tersebut bisa berkurang hingga 30 ton.
"Memang belum selesai semua, bisa dilihat prosesnya dipilah dengan baik tetap menggunakan tenaga manusia," ucap Kang Giri, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Ingin Nikmati Suasana Malam di Kabupaten Trenggalek, Ini 6 Rekomendasinya
Nantinya, hasil dari pengolahan sampah organik berupa pupuk organik dan pakan ternak. Sementara sampah anorganik akan diproses dengan metode refuse derived fuel (RDF) hingga menjadi bahan bakar alternatif.