Network
PONOROGO NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terus melakukan pembenahan dalam sektor infrastruktur, khususnya jalan-jalan rusak. Pada 2024 ada empat ruas yang akan diperbaiki.
Total dana yang dialokasikan untuk perbaikan jalan tersebut sekitar Rp16 miliar, dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
Dalam penjelasannya, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita mengatakan pengerjaan perbaikan jalan tersebut akan segera dilakukan.
"Pekerjaan infrastruktur 2024 akan segera dilaksanakan, yang saat ini dalam tahap proses pengadaan barang dan jasa," jelasnya.
Lebih lanjut, dari Rp16 miliar tersebut akan dibagi, Rp9,6 miliar untuk perbaikan jalan dari perempatan Mlilir ke Bakalan sepanjang 3,2 km dengan dana Rp9,6 miliar.
Baca Juga: Jadwal Grebeg Suro Ponorogo 2024, Festival Reog Nasional Kapan Mulainya?
Kemudian Jalan Gondowido-Toyomarto di Kecamatan Ngebel sepanjang 2 km dengan anggaran Rp7 miliar.
Sementara untuk dana DAU akan digunakan untuk perbaikan jalan Baosan Lor-Baosan Kidul yang menelan dana Rp1 miliar dan Jalan Duwet-Wringin Anom yang dibiayai sebesar Rp1,5 miliar.
Sugiri Sancoko Siap Ngantor di Kecamatan Ngrayun
Sebagai bentuk keseriusan mengatasi problem jalan rusak di Kecamatan Ngrayun, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memutuskan untuk "ngantor" di Ngrayun.
Karena menurutnya, kecamatan yang berada di ujung selatan Ponorogo itu memang membutuhkan perhatian khusus.
"Menyelesaikan Ngrayun nggak gampang. Sudah kontur tanahnya pegunungan, rakyatnya bagus-bagus, cerdas-cerdas, kemudian butuh effort yang dahsyat untuk mampu menyelesaikan problematika," ujarnya kepada wartawan, Senin (3/6/2024).
Baca Juga: Bakal Perbaiki Jalan Rusak, Bupati Sugiri Sancoko Siap Ngantor di Kecamatan Ngrayun Ponorogo
Dirinya akan berkantor di Ngrayun mulai awal Juli selama seminggu. Problem jalan rusak di Ngrayun memang membutuhkan gotong royong banyak pihak, selain tuntutan masyarakat yang ingin jalannya menjadi mulus.
"Butuh fokus. Dielaborasi segala pihak butuh gotong-royong menyelesaikan Ngrayun. Rakyat harus tenang, bahwa negara berproses, butuh perencanaan yang matang," ucap Kang Giri, sapaan akrabnya.
Hal itu dilakukannya selain lebih memudahkannya untuk menyambung "lidah" warga Ngrayun, juga persoalan di Ngrayun bisa diselesaikan lebih baik.
"Mudah-mudahan dengan ngantor di sana semua aspirasi masyarakat bisa kami tampung dan diselesaikan perlahan-lahan,"
Sugiri juga menekankan bahwa apa yang dilakukan untuk Ngrayun tidak hanya memperbaiki jalan, fasilitas lain juga ia perhatikan seperti sedang dibangunnya pondok kesehatan desa (ponkesdes) rasa rumah sakit.
"Tapi juga harus tahu yang kami lakukan di Ngrayun. Kami tidak hanya bangun jalan, kami juga bangun puskesmas yang setara dengan RS."
Baca Juga: Menunggu Dibukanya Rute Ketiga di Bandara Dhoho, Batik Air Siap Buka Penerbangan Kediri-Denpasar?
"Itu penting karena itu salah satu layanan dasar yang kita harus siapkan awal," tandasnya.***
