PonorogoNews.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan memastikan bahwa pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati tetap dilanjutkan, pada tahap kedua ini sudah diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut keterangannya, saat di review oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pembangunan stadion Daha Jayati pada tahap kedua ini masih membutuhkan dana Rp303 miliar.
"Kementerian PUPR akan mengerjakan sisa yang belum selesai, artinya Rp303 miliar itu akan dikerjakan Kementerian PUPR," ujar Hanindhito dikutip dari Antara News.
Baca Juga: Bakal Perbaiki Jalan Rusak, Bupati Sugiri Sancoko Siap Ngantor di Kecamatan Ngrayun Ponorogo
Pada tahap kedua ini pembangunan akan fokus pada atap stadion, lampu dan lainnya. Sementara pada tahap pertama yang sudah selesai dibangun adalah tribun penonton, ruangan untuk wasit, pemain dan media.
Sebagaimana dijelaskan oleh Hanindhito, Stadion Daha Jayati dibangun dengan konsep sport, business and entertainment (SBE). Ini akan menjadi pelengkap dari Bandara Dhoho Kediri.
Artinya Kediri yang sudah memiliki bandara Dhoho sudah siap beralih menjadi daerah yang lebih mengedepankan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lebih lanjut, proses lelang pekerjaan pada tahap kedua akan dilakukan pada Agustus mendatang.
Baca Juga: Polres Ponorogo Sidak ke SPBE Karena Langkanya Elpiji 3 Kg, Ini Hasilnya
Sementara proses pengerjaan kemungkinan akan dimulai pada September 2024, diharapkan selesai dan dapat digunakan pada 2025.
"Jadi ini multiyears, tahun 2024 dimulai pekerjaannya sampai dengan 2025 selesai," jelasnya.
Lebih lanjut, Hanindhito mengatakan proyek Stadion Daha Jayati tidak akan menjadi proyek mangkrak ketika sudah selesai dibangun.
Hal ini didasarkan pada lokasinya yang cukup strategis, area Stadion Daha Jayati bisa menjadi spot para wisatawan untuk melakukan olahraga.
Selain itu, Persik Kediri juga bisa menggunakan stadion Daha Jayati sebagai tempat bermain, terlebih lokasinya yang hanya berjarak 8 km dari Bandara Dhito Kediri.
"Yang jelas ini bukan proyek mangkrak," jelas Hanindhito.***