PONOROGO NEWS - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun melakukan pemeriksaan daging hewan kurban. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat sekitar.
Dokter Hewan DKPP Kota Madiun drh M Sulthan Rasyid Rifai menyampaikan, kegiatan ini dilakukan ketiga hewan kurban sudah disembelih.
"Pemeriksaan dilakukan guna menjaga kesehatan masyarakat yang akan mengonsumsi daging dari penyembelihan kurban Idul Adha," Sulthan Rasyid Rifai.
Kegiatan yang dilakukan oleh Pemkot Madiun itu memang penting dilakukan, pasalnya mereka menemui satu hewan kurban yang sakit.
Hal tersebut ditemukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dari 21 ekor hewan kurban yang disembelih ada satu hewan yang terindikasi sakit.
Baca Juga: Berkah Bandara Dhoho, Mobilitas Lancar dan Perekonomian di Kabupaten Kediri Meningkat
Meski begitu Pemkot Madiun masih membolehkan daging dikonsumsi, tapi bagian rusuk tidak boleh dikonsumsi.
"Bagian yang rusak dibuang, tidak dikonsumsi. Bagian yang bagus bisa dikonsumsi," ujarnya.
Pihak terkait juga menemukan ada dua ekor sapi yang mengalami pembengkakan limpa dan guratan darah. Meski daging masih bisa dimakan, tapi harus dimasak sampai benar-benar matang.
"Untuk pemeriksaan 'antemortem', dicek menyeluruh. Kalau ada yang demam, sisihkan. Sedangkan 'postmortem', dicek sampling jeroan merah, meliputi hati, paru, jantung, limpa, ginjal," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Peserta Festival Reog Nasional pada Grebeg Suro Ponorogo 2024, Apakah Ada Sekolahmu?
Kegiatan ini memang rutin dilakukan oleh Pemkot Madiun setiap Idul Adha, dilakukan agar masyarakat aman mengkonsumsi daging kurban.***