PonorogoNews.com - Masyarakat Indonesia sangat akrab dengan dunia mistis seperti benda pusaka, terutama masyarakat Jawa.
Salah satu benda pusaka yang cukup terkenal ialah pecut Samandiman. Kisah mengenai pecut Samandiman mungkin saja sudah akrab terdengar dalam beragam versi.
Akan tetapi, asal usulnya mungkin belum banyak diketahui. Kisah pecut Samandiman bermula dari keberadaan Gunung Kelud yang ada di perbatasan Kediri dan Blitar Jawa Timur.
Masyarakat mungkin lebih akrab dengan cerita legenda penghianatan cinta Lembu Suro oleh Dewi Kilisuci ketika masa kejayaan Kerajaan Kediri.
Baca Juga: Kabupaten Ponorogo Bakal Miliki Patung Tertinggi di Indonesia, Telan Dana 90 M
Sedangkan untuk pecut Samandiman lebih dikenal dengan peristiwa yang terjadi di daerah Blitar, jauh sesudah masa Lembu Suro dan Dewi Kilisuci.
Di sebuah catatan sejarah diceritakan, setiap kali Gunung Kelud meletus, daerah Blitar pasti terdampak oleh abu dan lahar panas.
Sebab seringnya terdampak, terdapat istilah kali lahar di Blitar yang merupakan tempat mengalirnya lahar letusan Gunung Kelud.