Kesenian Jaranan Thek Hibur Ratusan Penonton di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Bagaimana Asal Usulnya?

- 26 November 2023, 15:10 WIB
Keenian Jaran Thek di Kabupaten Ponorogo
Keenian Jaran Thek di Kabupaten Ponorogo /Ponorogo.go.id/

PonorogoNews.com - Pada Sabtu (26/11) Alun-alun Ponorogo kembali ramai oleh pertunjukan, kali ini adalah seni tari Jaranan Thek yang berhasil menghibur ratusan pengunjung.

Setiap malam minggu memang Alun-alun Ponorogo sering mengadakan pertunjukan seni dan budaya. Mulai dari Reog hingga seni tari lainnya, seperti Jaranan Thek.

Menurut beberapa sumber, Jaranan Thek adalah kesenian asli Ponorogo, mulai berkembang sejak abad ke-15.

Baca Juga: Sugiri Sancoko Ingin UMK Ponorogo Naik Rp2,5 Juta, Tapi Apakah Bisa?

Dalam satu pementasan Jaranan Thek terdiri dari 20-30 penari, mereka diiringi musik. Menariknya musik yang digunakan hampir sama dengan musik Reog Ponorogo, bedanya di Jaranan Thek tidak ada Terompetnya.

Asal Usul Jaranan Thek

Asal usul jaranan thek ponorogo ada beberapa versi. Salah satunya adalah bahwa jaranan thek bercerita tentang pernikahan antara Klono Sewandono dengan Dewi Songgo Langit, putri dari Raja Airlangga.

Para penari yang menunggangi properti kuda adalah rombongan prajurit yang mengiringi pernikahan tersebut dari Kediri ke Wengker atau Ponorogo.

Versi lain adalah bahwa jaranan thek muncul sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Batoro Katong yang menguasai kesenian reog dhadhak merak sebagai identitas Ponorogo.

Para warok yang tersingkirkan membuat kesenian dengan cerita berdasarkan legenda telaga Ngebel, Naga Baru Klinting.

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x