Network
PonorogoNews.com - Pada 2024 mendatang UMK di Kabupaten Ponorogo naik 3 persen lebih, tapi Sugiri Sancoko pernah berharap UMK di bumi Reog naik menjadi Rp2.5 juta, artinya paling tinggi se wilayah plat AE.
Hal tersebut pernah disampaikan oleh Sugiri Sancoko pada Gubernur Jawa Timur, tapi kemudian diurungkan karena menyalahi Peraturan Pemerintah (PP).
Kini kenaikan UMK di Ponorogo hanya 3 persen, tapi itu sudah cukup tinggi. Artinya UMK di Ponorogo sudah tembus Rp2.235.310.
Baca Juga: PUPR dan Pemkab Kediri Bangun Jembatan Jongbiru Agar Akses Menuju Bandara Dhoho Lebih Mudah
"Saya tandatangani tadi malam, angkanya 2.235.310,88 Inginnya saya bulatkan menjadi 2.500.000 tetapi tidak berani karena menyalahi PP (peraturan pemerintah) dan keluar dari pakem," ujar Sugiri Sancoko.
Dengan angka tersebut UMK di Ponorogo sebenarnya hampir sama dengan wilayah lainnya di eks karesidenan Madiun.
Sugiri melanjutkan, di wilayah Madiun UMK itu memiliki nilai yang hampir sama. Jika ada perbedaan itu memiliki selisih cukup kecil.
Terkait kenaikan UMK, Sugiri Sancoko mengaku sudah menghitung semuanya. Para pekerja mendapatkan hak yang lebih baik, sedang pengusaha juga tidak terlalu keberatan memberikan upahnya.
Baca Juga: Berapa Luas Bandara Dhoho Kediri? Bandar Udara yang Jadi Satu-Satunya Dibangun tanpa APBN
