Network
PonorogoNews.com - Bandara Dhoho yang baru selesai pada 2023 lalu menjadi ikon baru dari Kota dan Kabupaten Kediri. Tapi sayang meski dibangun dengan biaya fantastis, bandar udara ini belum juga beroperasi.
Bandara ini dibangun oleh PT Gudang Garam dengan biaya investasi sebesar Rp12 triliun, kemudian ditambah Rp1 triliun. Artinya total biaya untuk membangun adalah Rp13 triliun.
Memiliki fasilitas terbaik, termasuk terminal yang memanjakan para penumpang. Pasalnya ada taman di dalam terminal, ada candi yang bisa menjadi spot foto.
Baca Juga: Sudah Dievaluasi, Jalan Satu Arah di Kabupaten Ponorogo Kembali Dikeluhkan Masyarakat
Bandara Dhoho memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter, artinya penerbangan dengan pesawat besar sudah bisa mendarat di bandar udara ini, termasuk penerbangan dengan Boeing 777.
Pada awal pembukaan bandara Dhoho diprediksi akan menampung lebih dari 1,5 juta penumpang dan terus bertambah, hingga pada tahap akhir menjadi 10 juta penumpang per tahun.
Penumpang tersebut didapatkan dari 8 Kabupaten dan Kota yang menjadi area pelayanan dari bandara Dhoho Kediri.
8 Kabupaten dan Kota tersebut adalah Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung.
Baca Juga: Dana Rp35 Miliar Disiapkan untuk Perbaikan Jalan Baosan Ngrayun, Kapan Mulai Dikerjakan?
Saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pernah datang ke Bandara Dhoho Kediri. Dia memprediksi jika bandar udara di Selingkar Wilis ini akan menjadi episentrum di Selatan Jawa.
"Kalau Bandara Dhoho sudah diresmikan operasionalnya, maka akan ada banyak tamu, investor-investor, serta berbagai interaksi nasional dan internasional yang akan tumbuh dengan cepat di Kediri Raya," terang Khofifah Dikutip dari Antara News.
Khofifah berpesan pada pemerintah Kabupaten Kediri, dia berharap Pemkab dan Pemkot Kediri bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di wilayahnya. Pasalnya pengembangan ekonomi akan berkembang jika SDM semakin ditingkatkan.
"Mungkin interaksi global internasional (hubungan warga negara asing dan di Kabupaten dan Kota Kediri) juga akan memberikan dukungan di wilayah pengembangan sumber daya manusia di wilayah Kediri Raya ini,” lanjutnya.
"Ayo bersiap menjadi bagian yang ikut memberikan daya dukung dari hadirnya Dhoho Airport di Kediri ini," jelasnya.
Meski digadang-gadang akan menjadi salah satu faktor penentu dari majunya perekonomian di Selingkar Wilis, tapi sampai Maret 2024 jadwal operasional masih belum jelas.
Kemenhub Pastikan 2024 Bandara Dhoho Kediri Sudah Beroperasi
Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, menjelaskan meskipun Bandara Dhoho sudah siap untuk dibuka, namun masih menunggu persiapan dari maskapai penerbangan.
"Bandara sudah siap, maskapai masih terus dalam persiapan," ujar Adita Irawati.
Adita Irawati menambahkan dari sembilan Proyek Strategis Nasional (PSN), Bandara Dhoho Kediri menjadi prioritas utama untuk segera beroperasi secara penuh.
"Dari sembilan PSN yang ditargetkan selesai pada 2024, yang prioritas salah satunya yaitu Bandara Dhoho Kediri," ujar Adita Irawati dikutip dari Antara News.
"Saat ini konstruksinya sudah selesai 100 persen dan proses kalibrasi sudah selesai dilakukan," jelasnya.
Tapi kemungkinan operasional bandara Dhoho sudah semakin dekat, pasalnya beberapa tokoh penting di Jawa Timur sudah memberikan keterangan.
Dengan penjelasan tersebut, kemungkinan besar bandara Dhoho Kediri belum bisa beroperasi secara penuh pada Maret atau April 2024.
Artinya untuk mudik 2024 ini bandar udara Dhoho belum bisa digunakan oleh pemudik. Meski begitu persiapan-persiapan operasional bandara terus dilakukan oleh pihak terkait.
Baca Juga: Kemegahan Bandara Dhoho Kediri, Lebih Mewah Daripada Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai?
Menarik untuk melihat, kapan bandara Dhoho bisa dibuka untuk umum? pasalnya seluruh masyarakat sudah tidak sabar untuk terbang dari Kediri.***
