4 Fakta Menarik Stasiun Kerta Api di Madiun, Dahulu Pernah Tersambung dengan Ponorogo

- 29 Maret 2024, 21:05 WIB
4 Fakta Menarik Stasiun Kerta Api di Madiun, Dahulu Pernah Tersambung dengan Ponorogo
4 Fakta Menarik Stasiun Kerta Api di Madiun, Dahulu Pernah Tersambung dengan Ponorogo /Istimewa

Kembali ulik alasan dibangunnya stasiun kereta api di Madiun guna mempermudah transportasi para kolonial Belanda.

Awalnya jalur kereta api meliputi Surabaya-Surakarta dan Madiun-Ponorogo. Seiring perkembangan zaman, jalur kereta api di Madiun alami perubahan.

Kini jalur kereta api Madiun-Ponorogo terputus karena banyak bangunan rumah alias padat penduduk di tengah jalur Madiun-Ponorogo.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Belum Beroperasi, Mudik Lebaran Bisa Gunakan Bandar Udara Juanda Segini Harga Tiketnya

3. Tata Letak

Stasiun Madiun punyak delapan jalur kereta api. Yakni di jalur 1-3 kereta api di Madiun utamakan pelayanan kereta api. Para penumoang dapat ke pos jafa perlintasan sebidang jalan Yos Sudarso.

Jaluri 4-7 dihgunakan untuk menyimpan kereta api barang atau kereta api yang berasal dari INKA. Di jalur 8 khusus tempat pengisian bahan bakar kereta api.

4. Nada Penyambutan Stasiun Madiun

Stasiun Madiun punya ciri khas unik di nada penyambutan penumpang kereta api saat mampir ke stasiun Madiun.

Lagu dangdut ‘Pecel Madiun’ jadi lagu penyambutan kereta api yang singgah ke stasiun Madiun. Belum lagi dekor stasiun Madiun padukan sebuah prasasti untuk mengenang jasa masinis Mustofa.

Baca Juga: Operasional Bandara Dhoho Dipastikan Mundur Lagi, Netizen Bertanya-tanya Kapan Beroperasi untuk Umum?

Masinis Mustofa yang gugur dalam kecelakaan kereta api Sancaka tahun 2018 pernah hebohkan berita.***

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x