"Sudah meminta izin rute dan sudah diberikan, tapi belum mulai menjual tiket sepertinya," ujar Aditia saat dimintai keterangan.
"Seharusnya demikian (Super Air Jet dan Batik Air tetap terbang di bandara Dhoho)," jelas Irawati.
Bagaimana Peluang Bandara Dhoho Kediri?
Bandara Dhoho Kediri saat ini hanya memiliki satu rute penerbangan saja, tapi untuk mendatangkan banyak penumpang, maka harus segera membuka rute-rute lainnya.
Pasalnya jika hanya mengandalkan satu rute penerbangan, kediri-Jakarta maka target 1,5 juta penumpang tidak mungkin tercapai.
Sebagaimana diketahui, Bandara Dhoho Kediri akan melayani lebih dari 10 Kabupaten dan Kota, yakni Kediri Raya, Nganjuk, Tulungagung, Blitar Raya, Trenggalek, Madiun Raya, Ponorogo, Pacitan.
Dari wilayah-wilayah tersebut, hampir semuanya memiliki potensinya masing-masing. Seperti Trenggalek, Tulungagung, Pacitan dan Blitar memiliki pantai-pantai indah seperti Bali.
Kabupaten Ponorogo dikenal sebagai kota Reog, tari topeng terbesar di Dunia yang sudah dikenal di mancanegara.
Dengan potensi sebesar itu, bandara Dhoho Kediri harus membuka rute penerbangan lainnya agar bisa mendapatkan banyak penumpang.