Network
PonorogoNews.com - PT Angkasa Pura I tengah mempersiapkan tradisi water salute untuk menyambut operasional maskapai Super Air Jet di Bandara Dhoho Kediri dengan rute Balikpapan.
Sebagaimana diketahui pada Kamis (6/6/2024) Super Air Jet resmi melakukan penerbangan pertama dengan rute Bandara Dhoho Kediri-Balikpapan. Dalam seminggu akan beroperasi tiga kali, yakni hari Selasa, Kami dan Sabtu.
Legal, Compliance dan Stakeholder Manager Angkasa Pura I, Donny Novanto mengatakan acara seremonial dilakukan sama seperti ketika penerbangan pertama Citilink.
Baca Juga: Gelar Bimtek dan Sosialisasi Perizinan Usaha, Pemkab Magetan Dukung Kemajuan Perekonomian Daerah
Saat itu Citilink mendapatkan penyambutan tradisi water salute ketika mendarat pertama kali di bandara Dhoho Kediri.
Sebagai informasi, tradisi water salute adalah tradisi penyambutan pesawat yang melakukan pendaratan pertama di sebuah bandar udara. Tradisi ini berupa penyemprotan air pada pesawat di kedua sisinya.
Dalam keterangan lebih lanjut, Donny mengatakan semua personel di bandara Dhoho sudah siap menyambut kedatangan pertama kali maskapai Super Air Jet.
Baca Juga: Pemkot Kediri Ubah Kawasan Utara Jadi Wilayah Strategis, Sebagai Penunjang Bandara Dhoho?
Sementara untuk tiket penerbangan bandara Dhoho Kediri-Balikpapan atau sebaliknya, melansir dari Traveloka dan Tiket.com, harganya sekitar Rp1,3 juta.
Bupati Hanindhito Ajak Masyarakat Selingkar Wilis Ramaikan Bandara Dhoho
Bupati Kediri, Hanindhito mengaku sudah mengajak daerah-daerah di selingkar Wilis untuk lebih memajukan bandara Dhoho.
Dua daerah yang sudah diajak komunikasi oleh Hanindhito adalah bupati Trenggalek, Mochamad Arifin dan bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
"(Ponorogo) punya event Reog yang sudah diakui Unesco, lalu Trenggalek, Mas Ipin (sapaan akrab Bupati Trenggalek) akan buat event di pantai," ujar Hanindhito.
Baca Juga: Pemkab Ponorogo Pastikan Stok Hewan Kurban Aman dan Sehat Jelang Idul Adha 2024
Dalam keterangannya, dia cukup yakin, ketika banyak event di daerah-daerah Selingkar Wilis maka secara otomatis bandara Dhoho Kediri akan ramai.
Agar tidak terjadi bentrok acara, Hanindhito akan berkomunikasi dengan beberapa kepala daerah untuk mengatur jadwal event tahunan.
"Kami sedang atur timelinenya supaya tidak bertumpukan di bulan yang sama. Kami lanjut terus supaya menstimulasi bandara bisa terus beroperasi," ujarnya.***
