Mengenal Desa Tegalsari, Tempat Persembunyian Pakubuwana II Raja Surakarta

- 31 Mei 2023, 20:30 WIB
potret masjid Tegalsari Ponorogo
potret masjid Tegalsari Ponorogo /ponorogo.go.id/

PonorogoNews.com - Salah satu desa yang menjadi saksi sejarah di Kabupaten Ponorogo adalah Desa Tegalsari. Desa yang menjadi tempat persembunyian Raja Surakarta.

 

Desa Tegalsari berada di cakupan Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Sebuah daerah yang dibabat oleh Kyai Ageng Muhammad Besari.

Ia juga mendirikan sebuah pondok pesantren dengan nama Gebang Tinatar atau Pesantren Tegalsari di desa tersebut.

Selain itu, Desa Tegalsari juga merupakan tempat persembunyian Raja Surakarta dari pemberontakan.

Baca Juga: Ini Sosok Musso Tokoh PKI yang Mati di Ponorogo

Pemberontakan sendiri dilakukan oleh Sunan Kuning pada 1742 M, sehingga kemudian memaksa Pakubuwana (PB) II selaku Raja Surakarta mengungsi ke Desa Tegalsari.

Setelah beberapa waktu bersembunyi di Desa Tegalsari yang mana juga sembari menimba ilmu dari Kyai Ageng Muhammad Besari, PB II memutuskan untuk kembali ke Surakarta.

Keputusan tersebut juga merupakan hasil restu dari Kyai Ageng Muhammad Besari.

Menuju Surakarta, PB II membawa misi perebutan kekuasaannya kembali yang didampingi oleh beberapa santri Kyai Ageng Muhammad Besari.

Pakubuwana II berhasil merebut kembali kerajaannya, setelah tanpa sengaja ia menemukan sebuah strategi apik di tengah perjalanan menuju Surakarta.

Baca Juga: Fakta Unik Ponorogo, Tempat Lahirnya Tari Topeng Terbesar di Dunia

Seiring berjalannya waktu, strategi ini kemudian disebut sebagai strategi perang gerilya.

Sementara itu, Desa Tegalsari juga memiliki rekaman sejarah dengan wujud masjid.

Masjid Tegalsari masuk dalam salah satu masjid tertua di Indonesia. Lebih dari itu, juga merupakan bangunan cagar budaya.

Catatan tersebut diperkuat lewat Undang-Undang RI nomor 5 tahun 1992.

Editor: Lohanna Wibbi Assiddi

Sumber: Ponorogonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x