Kenapa Malam 21 Ramadhan Masjid Tegalsari Selalu Ramai?

- 25 Maret 2024, 07:10 WIB
Suasana di Dalam Masjid Tegalsari Ponorogo
Suasana di Dalam Masjid Tegalsari Ponorogo /TegalsariPNG

PonorogoNews.comDi tengah berkah bulan suci Ramadhan, Masjid Tegalsari di Ponorogo menjadi pusat keramaian umat Muslim dalam melaksanakan ibadah yang penuh spiritual.

Sebagai salah satu masjid kuno yang berdiri sejak abad ke-18, Tegalsari memiliki tempat tersendiri di hati umat Islam, khususnya di Jawa, dengan nilai sejarah dan semangat dakwah Islam yang besar.

Didirikan oleh Kyai Ageng Mohammad Besari, pendiri masjid dan pesantren Gebang Tinatar, Masjid Tegalsari telah mempengaruhi banyak tokoh terkenal seperti Susuhunan Pakubuwono II, Ronggowarsito, Kyai Abdul Manan Dipomenggolo, dan H.O.S Tjokroaminoto.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Dapat Rating 4,8 di Google Maps dan Ulasan Positif, Netizen Tak Sabar Menunggu

Nilai-nilai Islam yang disebarkan dari Tegalsari membuatnya menjadi sumber mata air ke-Islaman yang kental, bahkan hingga saat ini.

Di bulan Ramadhan, khususnya dalam sepuluh hari terakhir, ribuan umat Muslim berkumpul di Masjid Tegalsari untuk menjalani ibadah qiyamullail dan beriktikaf, mencari keberkahan dan fadhilah malam Lailatul Qadr.

Kegiatan pengajian, buka puasa bersama, tarawih, dan sholat malam menjadi rutinitas yang dijalani oleh pengunjung Tegalsari. Khususnya pada malam 21, sebagai hari pertama dari sepuluh malam terakhir bulan ramadhan.

Baca Juga: Selain Nganjuk dan Tulungagung, Kabupaten Ini Siap Dukung Operasional Bandara Dhoho Kediri

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Tegalsari juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dengan penjualan pernak-pernik Islami dan hiasan dinding produksi masyarakat sekitar.

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x