4. Aliran Dana Milyaran Rupiah
Pembangunan Monumen Reog Ponorogo adalah proyek yang membutuhkan investasi besar.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Bendungan Bendo, Destinasi Tercantik di Selatan Ponorogo
Dengan anggaran awal sekitar Rp 30 miliar dan total biaya proyek mencapai Rp 90 miliar, proyek ini menunjukkan komitmen serius dalam membangun sebuah landmark yang megah dan berarti bagi Kabupaten Ponorogo.
Dana sebesar itu akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembangunan struktur monumen itu sendiri, pembangunan museum Reog, infrastruktur pendukung, dan pengembangan area sekitarnya.
Meskipun anggaran tersebut cukup besar, diharapkan bahwa investasi tersebut akan memberikan hasil yang sepadan dalam bentuk peningkatan pariwisata, pendapatan ekonomi lokal, serta pemajuan dan pelestarian budaya daerah.
5. Kalahkan Ketinggian Patung GWK
Dengan ketinggian yang mencapai 126 meter, Monumen Reog Ponorogo diharapkan akan menjadi patung tertinggi di Indonesia, mengungguli patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang memiliki ketinggian 121 meter.
Hal ini menunjukkan ambisi Kabupaten Ponorogo dalam menciptakan landmark yang megah dan monumental sebagai bagian dari pembangunan pariwisata daerah.
Keberadaan Monumen Reog Ponorogo dengan dimensi yang mengesankan diharapkan akan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Dengan menjadi patung tertinggi di Indonesia, Monumen Reog Ponorogo akan menjadi ikon yang menggambarkan kekayaan budaya dan keindahan alam dari daerah tersebut.***