PonorogoNews.com - Situs Watu Dukun, yang terletak di Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, telah menjadi daya tarik spiritual dan sejarah bagi masyarakat setempat dan pengunjung dari luar daerah.
Dulunya dikenal sebagai punden atau danyangan, situs ini telah diakui sebagai benda cagar budaya (BCB) oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.
Pada tahun 2010, sejarah situs ini mulai terkuak ketika pihak BPCB Trowulan dan Jogja melakukan pencarian batu tulis di sekitar Jawa Tengah dan berakhir di Ponorogo.
Dengan bantuan Kepala Desa Pagerukir, mereka akhirnya menemukan situs Watu Dukun. Situs ini diketahui sebagai tempat di mana Raja Airlangga bersama Empu Narotama menimba ilmu dari Empu Barada sekitar tahun 1016 Masehi.
Sekarang, Watu Dukun menjadi tempat populer untuk meditasi, tapa, dan ritual spiritual. Dikutip dari solopos.com, Bibit Santoso selaku juru kunci Watu Dukun Ponorogo mengatakan bahwa sejak ditetapkan sebagai benda cagar budaya, Situs Watu Dukun mempunyai banyak pengunjung.
"Setelah ditetapkan itu mulai banyak yang berkunjung dan setiap hari ada yang ke sini," terangnya.
Di dalam bangunan situs ini terdapat batu berbentuk harimau, meja ukiran batu, kursi-kursi, serta tempat untuk membakar dupa. Pengunjung sering menyebut Mbah Watu Dukun ketika melakukan meditasi atau ritual di tempat ini.