Oleh-oleh Khas Asal Kabupaten Ponorogo yang Wajib Dibawa Pulang

- 24 Juni 2024, 03:00 WIB
Reog Mini Pantas Jadi Oleh-oleh khas Ponorogo
Reog Mini Pantas Jadi Oleh-oleh khas Ponorogo /PONOROGO NEWS/

2. Topi Caping

Salah satu kerajinan yang menarik perhatian adalah topi caping, yang biasanya digunakan oleh petani saat bekerja di sawah. Namun, topi caping ini kini memiliki fungsi ganda: selain sebagai pelindung dari terik matahari, juga bisa menjadi hiasan unik untuk mempercantik interior rumah.

Topi caping terbuat dari anyaman bambu, yang membuatnya ringan namun tetap kokoh. Proses pembuatan topi caping ini melibatkan keahlian menganyam yang telah diwariskan turun-temurun oleh para pengrajin lokal. Anyaman bambu ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung yang efektif dari matahari tetapi juga menampilkan keindahan pola-pola geometris yang menjadi ciri khasnya.

Dengan sentuhan kreativitas, topi caping tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kepala bagi petani. Sejumlah pengrajin di Ponorogo telah mengembangkan topi caping menjadi produk seni yang indah dengan melukis gambar dan motif yang cantik serta unik pada permukaannya. Dari motif bunga yang cerah hingga gambar-gambar tradisional yang kaya akan simbolisme, setiap topi caping yang dilukis memiliki keunikan tersendiri.

Topi caping yang dilukis ini telah menjadi oleh-oleh yang cukup terkenal di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Ponorogo. Tidak hanya karena keindahannya, tetapi juga karena nilai budaya yang terkandung di dalamnya. 

Baca Juga: Bupati Sugiri Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor NU Ranting Kertosari, Begini Pesannya

3. Jenang Mirah

Jangan sampai kamu melewatkan oleh-oleh khas yang satu ini saat berkunjung ke Ponorogo: Jenang Mirah. Kudapan tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami ini menawarkan cita rasa manis legit dengan sentuhan gurih dari santan, menjadikannya pilihan oleh-oleh yang sempurna untuk dibawa pulang.

Jenang Mirah adalah penganan yang terbuat dari tepung ketan yang dimasak bersama santan dan gula jawa. Proses memasaknya memerlukan kesabaran dan keahlian khusus agar jenang ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Gula jawa memberikan rasa manis yang khas, sementara santan menambahkan sentuhan gurih yang membuat rasa jenang ini semakin lezat.

Jenang Mirah sangat cocok dijadikan oleh-oleh karena tahan lama dan praktis untuk dibawa pulang. Kudapan ini juga dapat dinikmati oleh segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasa manis legitnya yang khas dengan sentuhan gurih dari santan membuatnya digemari banyak orang.

Di Ponorogo, Jenang Mirah dapat ditemukan di berbagai pasar tradisional, toko oleh-oleh, dan juga di beberapa rumah produksi yang khusus membuat jenang. Beberapa tempat bahkan menawarkan kemasan yang menarik dan praktis untuk memudahkan wisatawan membawa pulang Jenang Mirah sebagai oleh-oleh.

4. Thoring

Jika kamu sedang mencari oleh-oleh khas dari Ponorogo yang lezat, tahan lama, dan ramah di kantong, maka Thoring adalah pilihan yang sempurna. Thoring, singkatan dari lentho garing, adalah camilan tradisional yang terbuat dari tepung singkong dan dipadukan dengan berbagai rempah-rempah.

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah