Oleh-oleh Khas Asal Kabupaten Ponorogo yang Wajib Dibawa Pulang

- 24 Juni 2024, 03:00 WIB
Reog Mini Pantas Jadi Oleh-oleh khas Ponorogo
Reog Mini Pantas Jadi Oleh-oleh khas Ponorogo /PONOROGO NEWS/

Thoring adalah camilan renyah yang dibuat dari tepung singkong. Tepung singkong yang digunakan dipadukan dengan berbagai rempah-rempah khas yang memberikan rasa gurih dan nikmat. Adonan ini kemudian dibentuk dan digoreng hingga kering dan garing. 

Thoring memiliki tekstur yang renyah dengan cita rasa yang gurih dan sedikit pedas, membuatnya cocok dinikmati kapan saja sebagai teman minum teh atau kopi. Bahan utama pembuatan Thoring adalah tepung singkong yang dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, ketumbar, garam, dan sedikit cabai untuk memberikan rasa pedas.

Thoring bisa kamu temukan di berbagai toko oleh-oleh dan pasar tradisional di Ponorogo. Beberapa tempat bahkan menawarkan Thoring dalam kemasan menarik yang siap untuk dijadikan oleh-oleh.

5. Gerabah Plancungan

Gerabah Plancungan adalah kerajinan yang terbuat dari tanah liat yang dipadukan dengan air, kemudian digiling secara manual menggunakan kaki. Proses tradisional ini menghasilkan produk gerabah berkualitas tinggi yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. 

Gerabah ini hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari vas bunga, pot, hingga peralatan makan dan dekorasi rumah. Setiap produk gerabah Plancungan memiliki nilai seni yang tinggi karena dibuat dengan tangan dan melalui proses tradisional yang rumit.

Membawa pulang gerabah Plancungan berarti turut melestarikan warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad di Ponorogo. Desa Plancungan tidak hanya menawarkan produk gerabah untuk dibeli, tetapi juga pengalaman wisata kerajinan yang unik.

6. Madu Mongso

Salah satu oleh-oleh khas yang memiliki sejarah panjang dan kelezatan yang tak tertandingi adalah Madu Mongso. Madu Mongso adalah jajanan tradisional yang dulunya hanya disajikan kepada para raja. Madu Mongso diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno.

Madu Mongso dibuat dari bahan utama ketan hitam yang difermentasi. Ketan hitam yang telah difermentasi kemudian dimasak bersama gula hingga mencapai kekentalan yang diinginkan. Proses pemasakan ini membutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk mendapatkan rasa yang sempurna.

Salah satu ciri khas dari Madu Mongso adalah bungkusnya yang berwarna-warni. Setelah matang, adonan Madu Mongso dipotong kecil-kecil dan dibungkus dengan kertas warna-warni yang menarik. Madu Mongso memiliki cita rasa manis dan legit yang dihasilkan dari kombinasi ketan hitam dan gula yang dimasak hingga mengental.***

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah