Ritual Adat Labuh Laut Sembonyo di Prigi Trenggalek Disaksikan Ribuan Warga, Begini Kisahnya

22 Mei 2024, 15:15 WIB
Ritual Adat Labuh Laut Sembonyo di Prigi Trenggalek Disaksikan Ribuan Warga, Begini Kisahnya /Antara News

PonorogoNews.com - Ribuan warga menyaksikan ritual adat Labuh Laut Sembonyo yang menjadi tradisi tahunan nelayan di Pantai Prigi Trenggalek setiap bulan Selo dalam sistem penanggalan (kalender) Jawa.

Tak hanya warga lokal, para wisatawan memadati jalan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi untuk menyaksikan ritual adat tersebut.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa prosesi adat tradisi yang telah berusia ratusan tahun tersebut melestarikan budaya leluhur.

Baca Juga: Buka MTQ Tingkat Kabupaten, Sugiri Sancoko Mengatakan Ponorogo Kota Santri Bukan Hanya Isapan Jempol

"Bersyukur kita masih diberi kesehatan, kesadaran melestarikan budaya leluhur. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan kelancaran sampai sekarang," katanya.

Saat adat tumpeng agung beserta pernak-perniknya diarak dari Kecamatan Watulimo menuju pelabuhan Prigi, ratusan warga memadati jalan dan tak sedikit warga yang mengabadikan prosesi ritual adat tersebut.

Tumpeng beserta pernak-perniknya itu setiba di pelabuhan digelar prosesi adat hingga doa untuk kemudian dilarung ke laut.

Baca Juga: Percaya Hari Baik, Ipong Muchlissoni Pilih Hari Senin untuk Cari Rekomendasi Partai pada Pilkada Ponorogo 2024

Tokoh masyarakat setempat, Suparlan mengatakan bahwa ritual adat tersebut diselenggarakan setahun sekali pada penanggalan jawa tepatnya bulan Selo sebagai wujud syukur masyarakat setempat atas hasil tangkapan ikan yang melimpah.

"Kegiatan Labuh Laut Larung Sembonyo ini lebih kepada wujud syukur para nelayan atas rezeki tangkapan yang melimpah dan doa harapan tidak ada musibah," katanya.

Suparlan menambahkan selain wujud syukur, sekaligus doa agar para nelayan sehat serta selamat saat berlayar dan mendapatkan tangkapan yang melimpah.

Baca Juga: Update Persiapan Grebeg Suro Ponorogo 2024, Biaya Rp5,8 Miliar Sudah Terpenuhi?

Menurut cerita rakyat, ritual adat Labuh Laut Larung Sembonyo merupakan kisah perkawinan antara Raden Tumenggung Yudho Negoro dalam rangka membuka wilayah di Prigi.

Dalam ceritanya, ada sarana yang harus dijalani yaitu dengan menikahi Putri Gambar Inten, putri di tengahan.

Pernikahan keduanya pada hari Senin Kliwon pada penanggalan Jawa. Raden Tumenggung minta setiap tahunnya diperingati dengan acara Labuh Larung Sembonyo.

Selain prosesi larung, rangkaian dalam kegiatan itu adalah penampilan kesenian jaranan hingga langgam tayub.***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler