PonorogoNews.com - Berikut ini lirik syair Sholawat Padang Bulan lengkap dengan arti bahasa Indonesa yang sarat dengan nasihat hidup.
Membaca sholawat merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh umat Islam.
Salah satu keutamaan atau fadhilah membaca sholawat adalah agar kelak nanti di Hari Akhir kita semua mendapatkan Syafaat atau pertolongan dari Nabi Muhammad SAW.
Selain menjadi sebuah amalan yang memiliki keutamaan dan fadhilah yang luar biasa besar, sholawat juga kini menjadi salah satu metode dakwah yang membumi.
Baca Juga: Petani Tembakau di Kabupaten Ponorogo Dapat Pupuk NPK, Total Ada 100 Ton
Habib syech bin abdul Qodir Assegaf mampu mengemas Sholawat menjadi sebuah metode dakwah yang mampu menarik hati umat islam.
Dengan suara yang sangat merdu, Habib Syech berhasil membawakan sholawat menjadi salah satu metode dakwah yang mampu menghipnotis para jamaah untuk turut serta melantukan sholawat bersama.
Tak jarang dalam sholawat yang beliau bawakan, juga terdapat syair-syair nasihat yang terselip.
salah satu syair sholawat yang bergitu populer adalah syair sholawat Padang Bulan.
Syair sholawat Padang Bulan sendiri merupakan sayir sholawat yang dipopulerkan oleh Habib Syech yang berisi nasihat hidup.
Baca Juga: Rapat dengan Angkasa Pura I, Jalan Menuju dan Dari Bandara Dhoho Kediri Harus Segera Selesai
Berikut Lirik Lengkap Sholawat Padang Bulan beserta artinya.
Allahumma sholli wa sallim 'alaa sayyidinaa wa maulaa naa Muhammadin
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW
'Adadamaa fi 'ilmilaahi sholatan
Sebanyak bilangan yang ada dalam pengetahuan Allah, dengan limpahan rahmat yang abadi
Daa imatan bidawaa mi mulkilaahi
Selama keabadian kerajaan Allah
Baca Juga: Bandara Internasional Dhoho Kediri Sudah 100 Persen, Kemenhub Berharap Bisa Beroperasi Penuh 2024
Syair Padang Bulan
Padang Bulan, padange koyo rino
Cahaya bulan, cahaya seperti (orang) yang masih muda dan kuat
Rembulane sing ngawe-awe
Bulan yang melambai-lambai
Ngelengake ojo turu sore
Mengingatkan jangan tidur sore hari
Kene tak critani kanggo sebo mengko sore
Mari saya ceritakan untuk menghadapi waktu sore (masa tua)
Lamun wong tuwo keliru mimpine
Jika orang tua salah dalam bermimpi (bercita-cita)
Ngalamat bakal getun mburine
Pasti akan menyesal di kemudian hari
Wong tuwo loro kundur ing ngarso pengeran
Orang tua kembali ke hadapan Pangeran (Allah SWT)
Anak putune rame-rame rabutan warisan
Anak cucunya sibuk berebut warisan
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 21-31 Desember 2023, Banyak Film Khusus untuk Hari Natal dan Tahun Baru
Wong tuwa loro ing njero kubur anyandang susah
Mereka (orang tua) di dalam kubur menderita
Sebab mirsani putera puterine ora ngibadah
Karena melihat anak-anak mereka tidak beribadah
Kang den arep-arep yoiku turune rahmat
Yang diharapkan adalah turunnya rahmat
Jebul kang teka jebul kang teka, nambahi fitnah
Namun, justru yang datang, justru yang datang, menambah fitnah (derita)
Iki dino ojo lali lungo ngaji
Hari ini jangan lupa mengaji
Takon marang kyai guru kang pinuji
Bertanya pada kyai dan guru yang dihormati
Enggal siro ora gampang kebujuk syetan
Supaya kalian tidak mudah terbujuk setan
Inshaallah kito menang lan kabegjan
Inshaallah kita bakal berhasil dan mendapat banyak rezeki
Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan
Di zaman akhir, ada zaman yang mengikuti
Esuk-esuk rame rame luru ramalan
(Manusia) berbondong mencari ramalan
Gambar kucing dikira gambar macan
Gambar kucing disalahkaprahi jadi gambar harimau
Bengi diputer, bengi diputer, metu wong edan
Malam diadu, malam diadu, yang keluar orang gila
Kurang puas kurang puas, luru ramalan
Tidak puas, tidak puas mencari ramalan
Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan
Orang bodoh, orang bodoh jadi narasumber
Kang ditakoni ngguyu cekaka’an
Yang ditanya tertawa keras
Jebul kang takon, jebul kang takon, wis ketularan
Ternyata yang bertanya, ternyata yang bertanya telah ketularan
Itulah lirik sholawat Padang Bulan, Semoga Bermanfaat***