Harga Mati Medali Emas SEA Games, Timnas U-22 Indonesia Jangan Jadi Spesialis Runner-Up

- 27 April 2023, 14:30 WIB
Timnas U-22 Indonesia saat menjalani laga uji coba kontra Bhayangkara
Timnas U-22 Indonesia saat menjalani laga uji coba kontra Bhayangkara /PSSI


PonorogoNews.com - Pada perhelatan akbar SEA Games 2023 kali ini, Dedi Kusnandar, pemain senior Persib Bandung, berharap Timnas U-22 Indonesia bisa meraih medali emas. 

Medali emas sudah lama tidak diperoleh Timnas Indonesia U-22 dalam perlombaan dua tahunan yaitu SEA Games yang pada tahun ini dilaksanakan di Kamboja.

Indonesia terakhir kali memboyong medali emas yaitu pada 32 tahun yang lalu.

Sehingga, pada SEA Games kali ini, Timnas Indonesia U-22 memiliki harapan besar untuk membawa pulang medali emas.

Punggawa senior Persib Bandung, Dedi Kusnandar, berharap jika pada SEA Games kali ini bisa menjadi momentum untuk merebut medali emas bagi mereka.

Baca Juga: Liga 1 Bermasalah, Erick Thohir Minta PSSI Buka-bukaan Soal Keuangan

Menurut Dedi, Timnas Indonesia U-22 sudah mempersiapkannya dengan matang dan juga diperkuat oleh pemain-pemain yang bisa diandalkan.

“Pasti tiap tahunnya timnas punya target emas."

"Kita dengan perkembangan bola sekarang semakin maju,” ucap Dedi Kusnandar.

Menurutnya, sudah lama Indonesia gagal memboyong medali emas SEA Games. Bahkan, dia sendiri turut merasakannya sejak dahulu.

Pada tahun ini, semua pihak harus bekerja ekstra keras demi meraih prestasi gemilang di SEA Games.

“Kita tahu Indonesia selalu runner-up, seperti zaman saya juga runner up."

"Jadi saya harap tahun ini emas.”

"Jangan ada kata kata spesialis runner-up,” ucap Dedi Kusnandar.

Dedi menegaskan bahwa para punggawa Timnas Indonesia U-22 jangan meremahkan klub lawan di babak grup.

Baca Juga: Suporter Berulah, PSSI Berikan Sanksi Pengurangan Poin pada Klub

Timnas Indonesia U-22 tergabung dalam Grup A bersama Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.

Sementara Grup B digadang-gadang akan terjadi persaingan sengit karena dihuni oleh tim-tim kuat. Dua diantaranya adalah Vietnam dan Thailand.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa saat ini kualitas sepak bola di ASEAN sudah lebih dan mulai rata. Bahkan, tim negara juara bertahan sering dibuat repot saat meladeni beberapa negara.  

Editor: Lohanna Wibbi Assiddi

Sumber: Ponorogonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah