PonorogoNews.com - Waktu lebaran Idul Fitri menjadi waktu yang cocok sebagai momen kebersamaan. Momen lebih sempurna jika menyantap kuliner khas Ponorogo yang nikmat plus mengenyangkan.
Saat mudik atau mengunjungi Ponorogo, kurang sempurna apabila belum menyantap kuliner khas Ponorogo. Tentu, makanan ini memiliki cita rasa yang unik.
Selain sate, ada kuliner khas Ponorogo lainnya yang wajib dicoba. Dijamin enak, sehat, dan mengenyangkan.
Tiwul Goreng
Sekilas, Tiwul Goreng khas Ponorogo mirip dengan nasi goreng pada umumnya. Pertama dari bumbunya, yaitu bawang putih, bawang merah, cabai rawit, tomat, dan garam.
Setelah semua bumbu ditumis, barulah tiwul dimasukkan. Tiwul adalah makanan yang berbahan dasar dari tepung singkong.
Baca Juga: Harus Ada Saat Lebaran, Ini Makanan Wajib yang Harus Disuguhkan Masyarakat Ponorogo
Apabila sudah tercampur sempurna, kemudian dimasukkan daging ayam, suwiran kubis, dan juga sawi. Tiwul Goreng akan lebih sempurna apabila ditambahkan dengan telur mata sapi.
Tiwul Goreng bisa dijumpai di warung-warung yang berada di sekitar Telaga Ngebel. Seporsi Tiwul Goreng biasanya dibanderol dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 20.000.
Pecel Tumpuk
Pecel adalah salah satu makanan yang bisa dijumpai dimana saja. Namun, pecel khas Ponorogo ini tentu saja berbeda dan memiliki cita rasa khas.
Pecel khas Ponorogo ini dikenal dengan nama Pecel Tumpuk. Menu ini terdiri dari nasi, sayuran hijau, lamtoro / petai cina, toge, kemangi, dan mentimun yang diberi lumuran bumbu kacang yang pedas.
Pecel Tumpuk akan terasa lebih nikmat apabila disantap dengan lauk seperti tempe goreng, dadar jagung, rempeyek, telur ceplok, hingga lentho. Lentho adalah jajanan berbahan dasar ketela yang mirip bakwan atau combro.
Baca Juga: 5 Rumah yang Dijadikan Target Sejarah Lebaran ala Ponorogo untuk Berburu Makanan Lezat
Sate Ponorogo
Sate Ayam Ponorogo adalah kuliner terpopuler. Sekilas, tampilannya memang mirip dengan Sate Madura. Perbedaan dari keduanya adalah pada cara mengiris dagingnya.
Apabila Sate Madura dipotong dadu, Sate Ponorogo dipotong menyayat tipis seperti fillet. Sehingga, cara ini membuat daging sate lebih empuk dan bisa mengurangi kadar lemak.
Sate Ayam Ponorogo juga memiliki ciri khas dalam cara memberi bumbu. Sebelum dibakar, sate ini direndam bumbu terlebih dahulu. Kemudian, barulah sate dipanggang diatas tungku dari tanah liat.