PonorogoNews.com - Momen kebersamaan saat lebaran Idul Fitri menjadi lebih hangat dengan ditemani makanan ringan. Sehingga, makanan ringan khas Ponorogo ini cocok disantap bersama orang terdekat.
Makanan ringan khas Ponorogo memiliki cita rasa yang gurih dan nikmat. Hal inilah yang membuatnya cocok sebagai menu camilan.
Selain untuk camilan, makanan ringan khas Ponorogo juga cocok dijadikan oleh-oleh.
Jenang Mirah
Jenang Mirah adalah makanan ringan khas Ponorogo yang populer. Makanan ini memiliki cita rasa yang manis dan aroma yang harum.
Makanan ringan yang bercita rasa legit ini bisa bertahan sampai satu minggu meskipun berada di luar ruangan. Sehingga, Jenang Mirah sangat cocok dijadikan oleh-oleh.
Nama Jenang Mirah berasal dari pemiliknya yang membuat resep pertama kali. Jenang ini terbuat dari beras ketan, gula kelapa, santan kelapa, dan tanpa bahan pengawet.
Baca Juga: Hindari Kesan Monoton, Berikut Rekomendasi Jenis Ketupat yang Bisa Dijadikan Menu Baru
Proses memasak makanan ini masih tradisional, yaitu menggunakan tungku kayu. Toko pusat oleh-oleh khas Ponorogo ini beralamatkan di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek Km 7.
Serabi Kuah Ponorogo
Serabi Ponorogo memiliki cita rasa yang khas karena disantap bersama kuah santan dan gula merah cair. Makanan ini berbahan dasar dari tepung beras.
Bagi yang tidak suka kuah, serabi ini bisa dinikmati dengan parutan kelapa. Tentu saja, ini memberikan cita rasa gurih dan manis.
Getuk Golan
Golan merupakan salah satu desa di Ponorogo yang menjadi tempat asal makanan ini. Bahan dasarnya adalah singkong.
Getuk Golan adalah makanan ringan khas Ponorogo dengan cita rasa manis dan gurih. Sehingga, cocok untuk camilan.
Getuk Golan biasanya disajikan dengan ketan hitam, parutan kelapa, dan gula merah cair. Tentu saja makanan yang satu ini sangat menggugah selera makan kita.
Baca Juga: Harus Ada Saat Lebaran, Ini Makanan Wajib yang Harus Disuguhkan Masyarakat Ponorogo
Dawet Jabung
Dawet Jabung berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak. Dawet yang satu ini memiliki memiliki khas yang membedakannya dengan dawet pada umumnya.
Dalam satu porsi Dawet Jabung, terdapat isian seperti gempol, nangka, dan ketan. Kuah dawet ini dibuat dari santan dan air gula merah.
Makanan ringan ini memiliki warna putih karena menggunakan tepung beras. Tentu, Dawet Jabung sangat cocok mengobati rasa dahaga.