PonorogoNews.com - Warok adalah tokoh masyarakat dan tokoh seni di Ponorogo yang memiliki sifat kesatria, berbudi pekerti luhur, dan memiliki wibawa tinggi di kalangan masyarakat.
Warok juga memiliki peranan penting dalam kesenian, kebudayaan, sosial, bahkan politik di Ponorogo.
Warok merupakan sebutan lelaki yang memiliki ilmu kebatinan dan kekebalan diri yang tinggi.
Warok biasanya menjadi pemimpin atau penari utama dalam kesenian Reog Ponorogo.
Salah satu warok yang terkenal adalah Warok Suromenggolo.
Suromenggolo awalnya adalah pengikut dari Ki Ageng Kutu, tapi kemudian memilih untuk menjadi pengawal dari Bathara Katong.
Baca Juga: Siapakah Warok Ponorogo? Ternyata Tokoh Bijaksana di Kota Reyog
Biografi Singkat Warok Suromenggolo
Warok Suromenggolo adalah salah satu warok yang terkenal kesaktiannya dan sifatnya yang ksatria.
Ia memiliki nama asli Suryolono dan merupakan anak dari Ki Ageng Kutu, penguasa Wengker (Ponorogo).
Ia juga memiliki dua pusaka sakti, yaitu kolor yang bisa membunuh lawan dan Luyung Bang yang bisa menghidupkan orang mati.
Warok Suromenggolo pernah membantu Adipati Trenggalek menumpas para perampok dan penjahat yang meresahkan rakyat.
Ia juga pernah menjadi Demang Kertosari dan pengawal pribadi Raden Bathara Katong, adipati Ponorogo.
Warok Suromenggolo memiliki seorang anak perempuan bernama Roro Warsiyani atau Cempluk, yang menikah dengan Raden Subroto, putra Adipati Trenggalek.
Baca Juga: Siapa Prabu Klono Sewandono, Tokoh Sakti Pencipta Reyog Ponorogo
Makna Kostum Warok Ponorogo
Kostum warok adalah kostum yang melambangkan sifat kesatria, sakti, dan berwibawa dari tokoh warok. Kostum warok terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Penadhon
Yaitu kain hitam yang dikenakan di bagian atas tubuh. Penadhon melambangkan kesucian hati dan pikiran dari warok.
Celana Kepanjen
Yaitu celana hitam yang dikenakan di bagian bawah tubuh. Celana Kepanjen melambangkan kekuatan dan ketangguhan dari warok.
Stagen Cindhe
Yaitu ikat pinggang hitam yang dikenakan di pinggang. Stagen Cindhe melambangkan kekuasaan dan kewibawaan dari warok.
Baca Juga: Fakta Unik Malioboro Ponorogo, Tawarkan Jajanan Khas Kota Reog yang Murah Meriah
Udheng
Yaitu kain hitam yang dikenakan di kepala. Udheng melambangkan kebijaksanaan dan kewaspadaan dari warok.
Topeng
Yaitu topeng yang menutupi wajah warok. Topeng melambangkan identitas dan karakter dari warok.
Ada beberapa jenis topeng yang digunakan oleh warok, seperti topeng raja, topeng monyet, topeng singa, dan lain-lain.
Cemeti atau Pecut
Yaitu senjata berupa cambuk atau tali putih yang tebal.
Cemeti atau Pecut melambangkan senjata pamungkas dari warok yang bisa membunuh lawan dengan sekali pukul.