Kenapa Monumen Reog Ponorogo Berada di Sampung, Ini Kata Kang Giri

10 Juni 2023, 19:15 WIB
Rencana Pembangunan monumen Reog di Kabupaten Ponorogo Tahun 2023, Bukan Babadan dan Slahung, Namun Kecamatan Ini /Foto: Dok. Disbudparpora Ponorogo

PonorogoNews.com - Ini alasan kenapa Monumen Reog Ponorogo diletakkan di Sampung oleh pemerintah.

Menurut Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Penempatan monumen di Sampung tidak bisa dilepaskan dari faktor sejarah.

Menurutnya Sampung adalah tempat yang memiliki peradaban sangat tua.

Selain itu Sampung adalah tempat asal dari Girishawardhana Bhre Wengker yang menjadi raja Majapahit.

Baca Juga: Polsek Turut Beri Imbauan Agar PSHT Badegan Tak Terpancing Isu di Yogyakarta

"Mengapa kami letakkan di Sampung," ujar Sugiri Sancoko dikutip dari laman Prokopim Ponorogo.

"Karena disana peradabannya sangat tua sekali."

"Bahkan zaman prasejarah sudah ada peradaban di sana. Ada juga Girishawardhana Bhre Wengker yang menjadi raja Majapahit dari sana."

Sugiri yang hadir dalam bersih desa Ronosentanan Siman Ponorogo itu mengajak masyarakat untuk nguri-uri budaya.

Jangan menjadikan budaya lokal bertentangan dengan agama.

Justru sebaliknya bagaimana caranya budaya dan agama bisa berdampingan.

Baca Juga: Kang Giri Ajak Masyarakat Ponorogo Nguri-Nguri Budaya Leluhur

"Tidak cukup kita uri-uri, namun mari kita jadikan budaya roda pembangunan bersama dengan agama."

Monumen Reog Ponorogo sendiri saat ini tengah dalam proses pembangunan.

Melansir dari laman Prokopim Ponorogo, biaya yang dibangun untuk membuat Monumen tersebut mencapai miliaran rupiah.

Jika sudah selesai Monumen reog Ponorogo akan menjadi patung tertinggi di Indonesia. 

Bahkan Monumen ini akan lebih tinggi daripada Monumen Wisnu Kencana di Bali.

Rencananya proyek pembangunan Monumen Reog Ponorogo akan selesai pada akhir 2024.

Fakta Unik Reog Ponorogo

Berikut ini adalah beberapa fakta unik tentang Reog ponorogo

Reog ponorogo berasal dari cerita rakyat tentang perang antara Raja Bantarangin (Ponorogo) dengan Raja Singabarong (Kediri) untuk memperebutkan Putri Sanggalangit.

Reog ponorogo memiliki topeng besar berbentuk kepala harimau yang disebut barongan atau dadak merak. 

Baca Juga: Warga Ponorogo Gempar, Ditemukan Granat Nanas Kapolsek Langsung Bergerak

Berat Reog Ponorogo

Topeng ini memiliki berat sekitar 50 kilogram dan pemainnya hanya menggunakan gigi untuk mengangkatnya. Kadang-kadang ada penari lain yang menaiki kepala reog, sehingga beratnya bisa mencapai 100 kilogram lebih.

Tokoh-tokoh Reog Ponorogo

Reog ponorogo juga memiliki tokoh-tokoh lain seperti warok (pemimpin reog), jathil (prajurit berkuda), dan bujang ganong (badut pemberani). Masing-masing tokoh memiliki arti simbol satire.

Go Internasional

Reog ponorogo sudah mendunia dan sering dipentaskan di luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Rusia, Venezuela, Suriname, Korea, Filipina dan masih banyak lagi.

Editor: Lohanna Wibbi Assiddi

Sumber: Prokopim Ponorogo

Tags

Terkini

Terpopuler