Dampak Reog dan Kabupaten Ponorogo Jadi Jejaring Kota Kreatif UNESCO, Semuanya Jadi Milik Internasional?

16 Juli 2023, 19:20 WIB
Potret Reog Ponorogo /PonorogoNews

PonorogoNews.com - Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mendukung penuh seandainya Reog Ponorogo diusulkan menjadi UCCN UNESCO.

UNESCO Creative Cities Network (UCCN) adalah proyek dari UNESCO untuk mempromosikan kerjasama antar kota dengan menilai, menghargai kreativitas sebagai faktor utama untuk membangun kota.

Ponorogo yang memiliki Reog sudah melakukan langkah-langkah pasti untuk menjadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia.

Tapi pada tahun 2022 lalu langkah tersebut terhenti, karena Ponorogo tidak terpilih menjadi bagian dari UCCN. Impian untuk bergabung ke UCCN kembali terbuka.

Baca Juga: Sandiaga Uno Yakni Reog Ponorogo Masuk ICH UNESCO, Setelah Grebeg Suro Semua Sudah Beres?

Sandiaga Uno mengatakan peluang Ponorogo untuk menjadi UCCN cukup besar, tapi terlebih dahulu harus menjadi bagian dari ICH UNESCO.

Semua pihak yakin Reog Ponorogo akan menjadi bagian dari ICH UNESCO. Pasalnya Reog sudah masuk dalam listing UNESCO dan akan disidangkan pada 2024 nanti.

Sandiaga sendiri mengaku siap membantu Ponorogo untuk mewujudkan cita-citanya menjadi bagian dari UNESCO.

"Kami akan perkuat dengan pendampingan Kemenparekraf, sehingga tahun depan (2024) UCCN ini bisa dihadirkan sehingga melengkapi ICH yang sudah listing," ujar Sandiaga Uno.

Baca Juga: Tidak Hanya Jadi Kampung Pesilat, Ini 5 Kuliner Khas Madiun

"Nanti ICH nya masuk, UCCN juga masuk."

Dampak Reog dan Kabupaten Ponorogo Jadi Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Kemenparekraf, Sandiaga Uno mengatakan ada dampak besar jika Reog Ponorogo sudah menjadi bagian dari ICH. dan Ponorogo resmi menjadi bagian dari UCCN.

Salah satu dampaknya adalah pada Festival Reog Ponorogo dalam rangkaian acara Grebeg Suro.

Jika sudah menjadi jejaring dunia, maka event tersebut tidak lagi skala Nasional, tetapi sudah internasional.

Baca Juga: 3 Penampilan Spesial di Grebeg Suro 2023, ada Jatil Tertua dari Ponorogo

Sehingga para pesertanya bukan lagi dari Indonesia, bisa juga dari berbagai negara di belahan bumi lainnya.

"Kalau ini menjadi jejaring dunia, akan otomatis menjadi event kalender khusus tidak hanya di Indonesia saja."

"Tiba-tiba semua produk, baju, sampai ke sabuk, jadi barang-barang internasional menjadi kekuatan folk and art, seni kebudayaan jejaring kreativitas kota dan kabupaten sendiri," terang Sandiaga Uno. ***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler