PONOROGO NEWS - Setelah dilantik pada 28 Mei 2024, Dewan Kesenian Ponorogo (DKP) segera merumuskan program kerja (proker) lima tahun ke depan.
Hal itu nampak saat rapat kerja di Ruang Bantarangin Gedung Pemkab Ponorogo, Kamis (13/6/2024).
Dikutip dari laman Ponorogo, Ketua DKP Wisnu Hadi Prayitno mengatakan, pihaknya ingin membentuk cabang organik di setiap kecamatan yang anggotanya perwakilan dari setiap desa.
Menurutnya, dewan kesenian adalah mitra pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui jalur seni.
Melalui wadah tersebut lah, ide-ide tentang seni dan budaya dari seluruh lapisan masyarakat bisa ditampung.
Baca Juga: Bandar Udara Paling Sibuk di Indonesia, Bandara Dhoho Kediri Termasuk?
"Jadi tidak hanya menampung ide dari pengurus dewan kesenian meskipun terdiri dari berbagai bidang seni. Tetapi juga para akademisi yang ada di Ponorogo," terang Wisnu, ditulis Selasa (18/6/2024).
Wisnu pun berharap DKP tidak hanya sekedar berperan melestarikan seni dan budaya. Namun, ada keterlibatan pakar seni serta kalangan akademisi sehingga mampu mengangkat seni dan budaya Ponorogo berbasis penelitian.
“Dengan menggandeng para akademisi, kami berharap ekosistem seni dan budaya akan terbentuk berbasis research (penelitian),” ucap Wisnu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengapresiasi langkah DKP yang menyusun program jangka pendek, menengah, dan program jangka panjang.
Baca Juga: Berkah Bandara Dhoho, Mobilitas Lancar dan Perekonomian di Kabupaten Kediri Meningkat
“Karena dalam kurun 25 tahun ke depan, Ponorogo akan menjadi episentrum budaya. Pusatnya budaya,” kata Judha optimis.***