Cara yang umum dilakukan sebelum menyantap adalah dengan mencelupkan sate ke dalam kuah gule agar lebih lezat serta bumbunya lebih meresap.
Sate Kopok
Sate Kopok. Dalam bahasa setempat, kopok berarti kotoran telinga. Sebenarnya, sate ini memiliki sebutan lain, misalnya Sate Blendet yang berarti lumpur. Ada juga yang menamai Sate Balong, karena hanya ditemui di Kecamatan Balong, Ponorogo.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Ponorogo Sulap Jalan Gajah Mada Jadi Malioboro, Ini Bentuknya
Meskipun sate ini terdengar menjijikkan, namun cita rasanya sangat memanjakan lidah. Sate Kopok disajikan dengan siraman bumbu berwarna kuning pucat. Selain itu, juga ada sambal kacang dan santan yang encer.
Sate Kopok menjadi makanan khas Ponorogo yang cocok untuk menu pendamping sayur lodeh atau soto.
Jenang Mirah
Jenang Mirah adalah makanan ringan khas Ponorogo yang populer. Makanan ini memiliki cita rasa yang manis dan aroma yang harum.
Makanan ringan yang bercita rasa legit ini bisa bertahan sampai satu minggu meskipun berada di luar ruangan. Sehingga, Jenang Mirah sangat cocok dijadikan oleh-oleh.
Nama Jenang Mirah berasal dari pemiliknya yang membuat resep pertama kali. Jenang ini terbuat dari beras ketan, gula kelapa, santan kelapa, dan tanpa bahan pengawet.