Network
PonorogoNews.com - Dukungan Reog Ponorogo untuk menjadi bagian dari Warisan Budaya tak Benda (WBTB) UNESCO terus mengalir. Kini pemerintah pusat turut mengawal sampai berhasil.
Deputi II Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan menegaskan jika Kantor Staf Presiden terus mengawal Reog Ponorogo agar masuk menjadi bagian dari Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO.
Dalam keterangannya, Abetnego optimis jika Reog akan diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia.
Baca Juga: Setelah Noah, Naff dan Dmasiv Manggung di Kabupaten Ponorogo, Simak Jadwalnya
KSP berkomitmen untuk mengawal (Reog) hingga disidangkan pada Desember 2024," ujar Abetnego dikutip dari siaran pers.
Dia melanjutkan perjuangan Reog Ponorogo untuk bisa diakui oleh UNESCO sudah berlangsung sejak 2022 lalu. Sayang waktu itu prosesnya belum berhasil, UNESCO menetapkan budaya lain.
Kini dengan dukungan berbagai pihak, Reog Ponorogo kemungkinan besar akan lolos menjadi WBTB UNESCO. Seperti Kemenko PMK, Kemendikbud, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, dan perwakilan UNESCO di Indonesia.
Selain itu dokumen pelengkap juga sudah disiapkan dan dikirim ke UNESCO. Stigma Reog menggunakan hewan langka untuk proses produksinya sudah diklarifikasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Baca Juga: 5 Makanan Termurah di Kabupaten Ponorogo, Ada Kesukaan dar Presiden SBY
