PonorogoNews.com - Ponorogo Rikolo Semono masih belum berakhir, pada Kamis (28/9) tampil seni musik Cokekan. Ternyata sudah masuk bagian dari UNESCO mendahului Reog Ponorogo.
Seni musik Cokekan terdaftar menjadi bagian dari Warisan Budaya tak Benda UNESCO pada 2013 lalu. Cokekan, masuk ke UNESCO bersama enam jenis gamelan Jawa lainnya dengan nomor 2013003793.
Tapi yang menjadi permasalahan, seni musik Cokekan menjadi salah satu yang terancam punah. Kini banyak generasi muda yang tidak tahu apa itu Cokekan.
Baca Juga: Musim Kemarau Panjang Banyak Wilayah Kekeringan, Kabupaten Ponorogo Bor Sumur Dalam
Salah satu seniman Cokekan di Ponorogo, Budianto mengharapkan peran pemerintah agar Cokekan tidak punah.
Salah satu caranya adalah dengan menggelar acara serupa, lebih baik dijadikan sebagai acara rutin setiap tahunnya.
"Kalau event ini masuk agenda tahunan, maka tahun depan kami main lagi," ujar Budianto.
Budianto sendiri sudah mendalami musik Cokekan sejak 10 tahun silam, dia mendirikan grup musik pada 2014.
"Grup ini saya bentuk pada tahun 2014."