Network
PonorogoNews.com - Monumen Reog Ponorogo segera rampung, siap kalahkan kemegahan patung GWK Bali.
Progres pembangunan monumen Reog Ponorogo sudah mencapai angka 50,07 persen.
Progres terkait pembangunan monumen itu disampaikan langsung oleh Bupati Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan jika pembangunan Monumen Reog Ponorogo yang berlokasi di Gunung Giri Seto, Desa Sampung, Kecamatan Sampung sudah setengah jadi atau di angka 50,07 persen.
Baca Juga: Makanan yang Menghangatkan Tubuh Cocok Disantap Saat Hujan, Wajib Diketahui Warga Ponorogo
Monumen Reog Ponorogo telah mencapai lantai ke-14 dan sudah dalam tahap pengerjaan rangka podium.
“Sudah mencapai 50,07 persen. Tatakan sudah, tiang ke atas untuk menuju monumen sudah mulai dibangun. Kemarin saya ke puncak sampai ke atas mau 60 meter,” kata Sugiri.
Pada tahap pembangunan selanjutnya, akan dibangun patung Reog dengan ketinggian setinggi 63 meter yang akan menjadi petung raksasa.
Bupati Sugiri juga mengatakan, jika pembangunan monumen Reog Ponorogo ditargetkan selesai pada akhir 2024.
Baca Juga: Simulasi Bandara Dhoho Kediri Berjalan Lancar, Tanggal 15 Januari Siap Beroperasi?
Anggaran tambahan juga ada untuk memenuhi sarana prasarana.
“Ada anggaran tambahan untuk beberapa wahana misal sarpras, APBN untuk memperbaiki lingkungan, termasuk tempat sampah diperbaiki, juga air, biar mendukung ekosistem wisata,” lanjutnya.
Menurutnya anggaran senilai Rp 1,1 miliar telah disiapkan dan dialokasikan guna memenuhi kebutuhan dasar penunjang seperti parkir, transisi dan MCK yang akan tersedia bagi para pengunjung.
“Setidaknya ketika sudah diresmikan sudah ada yang bisa dilihat,” pungkasnya.
Kabupaten Ponorogo sendiri diharapkan mampu menjadi salah satu pusat wisata di Jawa Timur.
Baca Juga: Spesifikasi Bandara Internasional Dhoho Kediri, Memang Pantas Jadi yang Nomor Satu di Jawa Timur?
Hal itu terbukti dari keseriusan pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata.
Karena hal itu, Di tahun 2024, Pemkab Ponorogo menargetkan raih Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 351 miliar.***
