Fakta Monumen Reog dan Museum Ponorogo, Dikabarkan Selesai pada Ahir 2024 dan Bakal Jadi Ikon Bumi Reog

- 17 Maret 2024, 17:10 WIB
Fakta Monumen Reog dan Museum Ponorogo, Dikabarkan Selesai pada Ahir 2024 dan Bakal Jadi Ikon Bumi Reog
Fakta Monumen Reog dan Museum Ponorogo, Dikabarkan Selesai pada Ahir 2024 dan Bakal Jadi Ikon Bumi Reog /Istimewa

PonorogoNews.com - Kehadiran Monumen Reog Ponorogo yang akan menjadi monumen tertinggi di Indonesia menunjukkan kebanggaan dan kekayaan budaya Kabupaten Ponorogo. 

Dengan rencana pendiriannya di daerah Sampung dan diharapkan selesai pada tahun 2024, monumen ini akan menjadi landmark megah dan menjadi daya tarik utama dalam wisata budaya yang signifikan. 

Saat ini pembangunan Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) sudah mencapai 60 persen dan diharapkan selesai pada 2024.

Baca Juga: 5 Tradisi Masyarakat Indonesia Sambut Bulan Puasa, Nomor 3 Tak Boleh Terlewatkan

"Sudah hampir 60 persen lebih, mudah-mudahan mainboarding selesai di tahun ini," katanya kepada PonorogoNews.com.

Seiring berjalannya progres pembangunan tersebut, pihaknya juga akan mulai merencanakan koleksi apa saja yang akan ditempatkan di Museum Peradaban. Selain itu ada wahana edukasi pun juga akan disiapkan untuk melengkapi MRMP.

"Sambil merencanakan soft programnya mulai dari isi museum, narasi seperti apa, koleksi seperti apa," ujarnya.

"Sehingga ketika diresmikan mudah-mudahan nggak hanya bangunan tapi sudah ada program kecil-kecil yang tentu belum sempurna," jelasnya.

Baca Juga: Perubahan Jalur Satu Arah (One Way) di Ponorogo Belum Diterapkan, Ternyata Masih Menunggu Keputusan Bupati

Fakta-Fakta Monumen Reog dan Museum Ponorogo

Tapi sudahkah anda mengetahui beberapa fakta menarik dari MRMP? ternyata bakal menjadi patung tertinggi di Indonesia yang mengalahkan patung GWK di bali.

Berikut adalah beberapa fakta menarik dari Monumen Reog dan Museum Ponorogo.

1. Digadang Jadi Destinasi Wisata Utama

Kehadiran Monumen Reog Ponorogo di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tidak hanya menjadi sebuah proyek monumental, tetapi juga menandai sebuah langkah penting dalam mengembangkan pariwisata daerah.

Dengan berbagai upaya pembangunan yang sedang berlangsung, Monumen Reog Ponorogo diharapkan dapat menjadi magnet bagi para wisatawan untuk mengunjungi kawasan bumi Reog.

Baca Juga: 6 Tempat Nongkrong Paling Asik di Trenggalek, Konsep Outdoor hingga Indoor Bisa Ditemukan Disini

Proyek ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat melalui peningkatan pariwisata, tetapi juga memperkaya pengalaman wisatawan dengan memperkenalkan mereka pada keindahan seni dan budaya lokal.

Dengan demikian, Monumen Reog Ponorogo diharapkan dapat menjadi destinasi yang mendunia, mempromosikan warisan budaya Indonesia, dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan pariwisata Indonesia.

2. Mega Proyek dengan Aliran Dana Miliaran Rupiah

Pembangunan Monumen Reog Ponorogo merupakan sebuah mega proyek yang memerlukan investasi yang besar. Dengan anggaran awal sekitar Rp 30 miliar dan total biaya proyek mencapai Rp 90 miliar.

Jika proyek ini berhasil diselesaikan pada akhir tahun 2024 sesuai target, Monumen Reog Ponorogo akan menjadi monumen tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 126 meter.

Ketinggian ini disinyalir mengungguli prestasi patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang memiliki ketinggian 121 meter. Selain sebagai tujuan wisata, monumen ini juga akan menjadi sumber pengetahuan tentang sejarah Reog Ponorogo.

Baca Juga: Perbup KKOP Bandara Dhoho Belum Rampung, Pemkab Kediri Ungkap Kapan Operasional Komersil Bandar Udara Dimulai?

Dengan adanya museum Reog Ponorogo sebagai bagian integral dari kompleks monumen, masyarakat tidak hanya dapat menikmati keindahan dan kebesaran monumen, tetapi juga dapat belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Reog Ponorogo.

3. Ungguli Ketinggian Patung GWK di Bali

Monumen Reog Ponorogo, yang sedang dalam proses pembangunan, diharapkan akan menjadi patung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 126 meter. Dimensi yang mengalahkan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang memiliki ketinggian 121 meter.

Diharapkan monumen ini akan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan Ponorogo. Proyek pembangunan ini direncanakan akan selesai pada tahun 2024.

Baca Juga: 7 Tempat Nongkrong Paling Cozy dan Murah di Pacitan, Wajib Masukkan List untuk Dikunjungi

Keberhasilan proyek ini akan menjadi prestasi monumental dalam pembentukan ikon wisata yang membanggakan di Ponorogo, serta akan memperkaya potensi pariwisata daerah tersebut.***

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x